Minggu, 04 Desember 2011

JEMBATAN KARTANEGARA

INVESTIGASI HARUS LEBIH MENYELURUH
Kementriaan Pekerjaan Umum diminta untuk membentuk membentuk tim investigasi independen guna mengungkap penyebab runtuhnya jembatan Kartanegara , Kalimantan Timur . Tim investigasi yang telah diterjunkan pemerintah harus direvisi dengan melibatkan ahli konstruksi jembatan dari berbagai perguruan tinggi dan asosiasi profesi terkait .
Jembatan Kartanegara sepanjang 710 meter diatas sungai Mahakam ambruk Sabtu (26/11) . Badan SAR Nasional mencatat 20 orang meninggal , 17 orang hilang dan 20 orang selamat . Ketua Komisi V mengatakan “ Sebenarnya tim investigasi sudah jalan . Cuma , formalnya nanti harus ada. Soal bagaimana jika ada tambahan lagi , nanti tinggal di kumpulkan dan dinyatakan sebagai Tim Independen . Sekarang yang sedang bekerja lebih dari 10 orang . Mereka cukup Independen .
Penyebab ambruknya jembatan kemungkinan karena adanya gaya kejut yang memberikan beban melebihi kapasitas pada koneksi kabel hanger dengan klem . Melihat faktanya di lapangan , kabel penggantung dan vertical tidak bermasalah. Gelagar juga tidak ada masalah karena jatuhnya bersamaan . Angkur pun tidak bergeser . Jadi yang paling lemah adalah kabek utama dan kabel vertical .
Terkait dengan santunan keluarga korban , korban meninggal akan mendapat ganti rugi Rp. 25juta per orang . Korban sakit parah mendapat Rp. 10 juta per orang dan korban luka ringan mendapatkan 5 juta per orang .
Terkait dengan pemeliharaan jembatan , anggota DPRD Kutai Kartanegara sejak Tahun 2004 , memastikan tidak pernah ada pengajuan dari Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara selama periode 2008 – 2010 . Pada tahun 2011 baru ada pengajuan anggaran untuk pemeliharaan jembatan senilai Rp. 299 miliar dengan kontraktor PT. Bukaka Teknik Utama .
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban APBD Kutai Kartanegara 2009 tidak ada pos anggaran berkaitan rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan itu . Padahal alokasi anggaran untuk infrastruktur tahun 2009 mencapai Rp. 1,58 triliun atau sekitar 30% dari Rp 5,022 triliun total belanja Kutai Kartanegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar