Rabu, 30 Maret 2011

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN KESUSASTERAAN

Hampir di setiap zaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam filsafat atau agama. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, dan nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Sastra mempunyai peranan yang lebih penting, karena sastra mempergunakan bahasa. Bahasa juga mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian manusia dengan bahasa pada hakekatnya adalah satu.

Sastra juga mempermudah komunikasi, karena karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu, filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Akan tetapi semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nilai budaya. Sastra digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan, yang membantu kita untuk menjadi lebih humanus.

Selain puisi, terdapat bagian lain yang termasuk dalam kesusasteraan, yaitu prosa. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan diartikan menjadi bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen. Prosa dibagi menjadi prosa baru dan prosa lama. Prosa lama meliputi Fabel, Legenda, Cerita rakyat (fokslore), Tambo, Cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi Roman, Riwayat, Antologi, Resensi, Kritik.Puisi merupakan salah satu bagian yang termasuk dalam kesusastraan. Puisi memiliki berbagai segi keindahan yang terdapat dalam setiap kata-kata yang dibuat oleh penyairnya. Bagus atau tidaknya sebuah puisi tergantung dari kreatifitas si penyair. Terdapat berbagai cara dalam pembuatan puisi yaitu:

1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.

2. kata – kata yang memiliki makna ambiquitas.

3. kata – kata yang berjiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair sehinnga kata-kata tersebut terasa hidup.

4. kata – kata yang bersifat konotatif.