Kamis, 18 November 2010

PERILAKU
MANUSIA DI DUNIA

Barangkali tidak adil jika saya menempatkan manusia dengan segala kesempurnaannya sebagai pelaku utama rusaknya lingkungan disekitar kita. Namun, karena kesempurnaan yang dimilikinya manusia melakukan apa saja untuk memuaskan hasrat mereka tanpa mengindahkan kerugian pada pihak kedua, ketiga, dan seterusnya. Mereka melupakan bahwa ada siklus yang berputar dan saling bergantung satu sama lain.
Manusia mengubah wajah bumi melebihi spesies manapun dalam sejarah dunia, dan laju tersebut semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia, perkembangan teknologi, kebutuhan pangan yang melonjak tinggi, serta penggunaan moda transportasi yang berkembang pesat. Dan sayangnya, dibalik itu semua, terkadang kita melupakan bahwa ada makhluk-makhluk lain yang terabaikan.
Ekspansi dan Keserakahan
Keberadaan jalan raya, jalan bebas hambatan, jalan layang, jalur kereta api memang membantu menyebarkan pengaruh manusia lebih jauh, memperluas jangkauan manusia, dan memudahkan perniagaan serta mempersingkat perjalanan. Namun timbal baliknya adalah mendorong perambahan disekitar kota, membawa perburuan, pembalakan, dan pertanian ke hutan yang semula tidak terjangkau tangan manusia. Infrakstruktur yang berkembang pesat itu bisa pula menghancurkan habitat, meningkatkan polusi, dan mempercepat ekspansi perkotaan ke daerah pedesaan.
Barangkali tidak adil jika saya menempatkan manusia dengan segala kesempurnaannya sebagai pelaku utama rusaknya lingkungan disekitar kita. Namun, karena kesempurnaan yang dimilikinya manusia melakukan apa saja untuk memuaskan hasrat mereka tanpa mengindahkan kerugian pada pihak kedua, ketiga, dan seterusnya. Mereka melupakan bahwa ada siklus yang berputar dan saling bergantung satu sama lain.
Manusia mengubah wajah bumi melebihi spesies manapun dalam sejarah dunia, dan laju tersebut semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia, perkembangan teknologi, kebutuhan pangan yang melonjak tinggi, serta penggunaan moda transportasi yang berkembang pesat. Dan sayangnya, dibalik itu semua, terkadang kita melupakan bahwa ada makhluk-makhluk lain yang terabaikan.
pembalakan, dan pertanian ke hutan yang semula tidak terjangkau tangan manusia. Infrakstruktur yang berkembang pesat itu bisa pula menghancurkan habitat, meningkatkan polusi, dan mempercepat ekspansi perkotaan ke daerah pedesaan.
Apa yang haru kita lakukan, seandainya bumi Indonesia ini di lalap oleh si jago merah. Artinya Indonesia kehilangan berjuta – juta Hutan yang ada , manusia tidak takut dosa ketika Mereka melakukan perbuatan semacam ini dan kurangnya perilaku manusia terhadap kekayaan Bumi Pertiwi . Kerusakan hutan akibat terus-menerus dikonversi untuk perluasan lahan kelapa sawit di beberapa titik hutan di Sumatera, Kalimantan, dan Papua telah mendorong terjadinya perubahan iklim dan menggiring keberadaan habitat orang utan dan satwa lainnya menuju kepunahan. Tidak hanya perampasan hak hidup orang utan, namun juga masyarakat yang berdiam dan menggantungkan hidupnya pada hutan, seperti suku Anak Dalam di Jambi. Karena kapitalisme telah menunjukkan wataknya, secara agresif hutan-hutan di Indonesia berubah dengan cepat dikuasai oleh swasta, termasuk para pemilik perkebunan kelapa sawit. Sumatera terkenal dengan hasil Kelapa sawitnya , seharusnya manusia merasa bangga karena Ibu pertiwi memiliki berbagai macam Tanaman – tanaman dan satwa – satwa yang perlu dilindungi . Apakah perilaku manusia di dunia ini sudah mau merawat tanaman – tanaman dan para satwa di muka bumi ini ? . Saya rasa belum ,perilaku manusia 60% belum sempurna karena masih ada di daerah Sumatera yang masih membakar Tanaman di Sumatra . Di Kalimantan Juga ada yang membakar hutan sampai – sampai merugikan banyak orang . Hutan yang direnggut dengan cara dibakar jelas berdampak besar pada kualitas udara yang manusia hirup. Asap dan gas rumah kaca dari hutan-hutan yang terbakar bergabung dengan asap kendaraan, polusi pabrik, dan pembangkit listrik telah mengubah atmosfer kita, mengacaukan sistem musim yang ada, serta membunuh jutaan manusia akibat berbagai jenis penyakit yang ditimbulkan akibat efek polusi. Kantong plastik masih menjadi pilihan utama sebagian besar dari manusia untuk mengemas belanjaan. Padahal kantong plastik yang berbahan dasar minyak bumi tidak bisa terurai oleh alam dan berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan satwa liar.
Kantong plastik murah dengan berbagai warna memang punya banyak manfaat dan keberadaannya pun berlimpah. Sekitar 500 miliar sampai 1 triliun kantong plastik dipakai diseluruh dunia setiap tahunnya. Namun, sebagian besar hanya sekali pakai dan kemudian dibuang ke berbagai tempat, seperti tempat sampah, sungai, laut, dipendam dalam tanah, bahkan dibakar. Jutaan plastik yang dibuang ke laut menyumbat lingkungan dan membunuh satwa seperti penyu dan anjing laut!!. Plastik yang dibuang ke sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir yang terjadi di berbagai kota di Indonesia, contoh kota Jakarta. Plastik menyumbat saluran sungai, gorong-gorong got hingga air hujan meluap ke jalanan. Plastik yang dibakar menghasilkan zat kimia yang berbahaya bila terhirup oleh manusia.
Walaupun plastik bisa didaur ulang, namun tidak seluruh kantong plastik bisa diolah kembali dipabrik. Kantong plastik bekas yang hanyut di sungai atau laut kerap membahayakan hewan serta tidak terurai dengan baik di alam. Kurangi penggunaannya dengan memakai kantong plastik berulang kali. Cara yang paling tepat ialah mengganti kantong plastik dengan kantong kain saat berbelanja.
Sulit sekali merubah perilaku orang , tetapi yang paling mudah adalah merubah lingkungannya terlebih dahulu . Apabila orang tersebut bisa merubah lingkungannya maka si “manusia “ tersebut dapat merubah sikapnya sendiri . bagaimana perilaku manusia dirubah oleh kondisi lingkungan hidupnya. Orang Indonesia pada umumnya jika dia berada di negaranya (atau di daerahnya masing-masing) tak mau antri di dalam menunggu sesuatu, tak mau membuang sampah pada tempatnya, tak mau menggunakan jembatan penyeberangan saat menyeberang jalan, tak mau menjadi pengemudi yang santun di jalanan. Sehingga seringkali kita melihat situasi yang semrawut, sampah-sampah berserakan, orang-orang menyeberang jalan tanpa aturan, kendaraan umum yang ugal-ugalan tak tau aturan di dalam berlalu-lintas, sampah-sampah berserakan, cekcok dan rasa tak nyaman gara-gara tak antri. perilaku orang-orang Indonesia (umumnya), apabila berada di luar negara Indonesia, seperti di negara tetangga Singapura (contoh). Mereka melakukan tindakan/aksi yang positif . Harus antri untuk menunggu apa saja seperti menunggu taksi, antri di toko, dll, pokoknya semuanya mesti antri. Dilarang meludah di lantai, dilarang buang sampah sebab akan dikenakan denda. Tak ada satupun orang Indonesia yang ingin mencoba peraturan yang ada di Negara tetangga misalnya :
1. Meludah sembarangan
2. Membuang sampah sembarangan
3. Menyebrang senbarangan
Hal itu semua tidak akan terjadi apabila manusianya tidak melakukan ke-empat perkara diatas yang nantinya akan di kenakan denda yang besar . Orang Indonesia Tidak mau mengeluarkan uang demi perara sepele di atas . Begitulah, perilaku orang-orang Indonesia .
Peristiwa di Jalan.Ampera daerah kemang. Sudah menimbulkan kalau perilaku manusia sudah seperti “binatang”. Yang mau menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan tanpa di pikirkan terlebih dahulu. Peristiwa ini hampir memakan banyak korban , dan banyak kendaraan Aparat kepolisian Rusak parah . Menunjukkan sekali bahwa manusia sama kaya binatang , ada juga manusia yang Perilaku manusia yang sangat kejam dengan cara : Pembunuhan . Walaupun Itu sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa di lupakan dan tidak bisa dihilangkan dari dalam dirinya . Salah satu faktornya karena pengaruh lingkungan , apabila orang itu bergaul di lingkungan yang salah penuh dengan manusia – manusia yang suka melakukan pembunuhan nanti si “ manusia “ tersebut akan mencontohkan perbuatAn tersebut . Ada juga karena pengaruh pergaulan , walaupun kita sebagai manusia di dunia ini membutuhkan seorang teman untuk menjadi sahabat , saudara dalam hal apapun , tapi kita harus bisa melihat apakah dia baik , tidak melakukan perbuatan jahat dll .
Perilaku manusia dalam dunia pekerjaan memang sangat Bergama. Sejenak kita mengamati prilaku dalam berorganisasi, maka kita akan melihat ada orang (pekerja) yang menunjukkan vitalitas dalam pekerjaannya, dan pada saat yang sama kita juga melihat orang lain yang kurang vitalitas. Hal tersebut pasti mengundang tanda tanya dalam diri kita akan faktor apa yang memberi pengaruh dan andil bagi vitalitas atas pekerjaan mereka, kenapa ada sebagian yang cenderung meningkatkan semangatnya dan sebagian yang lain kurang bersemangat dalam kerjanya.
Fenomena di atas hampir selalu dapat ditemui dalam organisasi yang kita sendiri ada di dalamnya ataupun organisasi yang ada disekitar lingkungan kita. Dari beberapa Penelitian dan pengalaman hidup dalam organisasi menunjukkan bahwa vitalitas kerja seseorang didasarkan atas 4 (empat) asumsi utama :
1. Seberapa jauh harapan pekerja dipenuhi oleh organisasi.
2. Apa yang dipikirkan pekerja mengenai peluang mereka dalam organisasi.
3. Bagaimana pendapat pekerja mengenai berapa banyak pemenuhan yang diperoleh dari pekerjaan dalam organisasi tersebut.
4. Bagaimana persepsi pekerja mengenai kinerja mereka dalam organisasi.
Seseorang yang masuk kedalam sebuah organisasi apapun, baik yang bersifat profit maupun nonprofit pasti mempunyai dan menaruh harapan-harapan tertentu kepada organisasinya untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya hari ini, esok dan dimasa depan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pribadi dan sosialnya. Harapan yang dimaksud pada umumnya berupa penghasilan, karir, pangkat, dan sebagainya yang telah dijanjikan organisasi/perusahaan kepada para pekerjanya. Janji organisasi adalah jaminan yang menimbulkan harapan. Sehingga ketika seorang pekerja diyakinkan bahwa janji itu akan terjadi, itu menunjukkan harapan bagi dirinya. Dan itu adalah faktor utama yang menunjukkan atau mencerminkan perilaku kerja adalah reaksi seseorang terhadap seberapa jauh harapannya telah terpenuhi oleh organisasi tempat ia bekerja.
Kurangnya vitalitas dalam kehidupan karir seorang pekerja merupakan kegagalan untuk menyelaraskan harapan dengan kenyataan, dalam pengertian lain : janji yang tak terpenuhi. dan hal itu menimbulkan kekecewaan pada diri pekerja itu sendiri, yang pada akhirnya membentuk persepsi tersendiri bahwa organisasi tempatnya beraktifitas tidak memberikan atau tidak dapat memenuhi harapan-harapan sebagaimana dipikirkannya ketika awal memasuki organisasinya tersebut. Pandangan kaum subjektif melihat organisasi pada perilaku manusia. Mereka menganggap bahwa manusia dalam organisasi itu menciptakan struktur, memelihara, dan memutuskannya. Sedangkan pentingnya perilaku organisasi adalah bagaimana para peserta menciptakan lingkungan dan bagaimana penciptaan tersebut mempengaruhi perilaku mereka.
Dengan kata lain organisasi adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah individu dalam organisasi sangat beragam antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Ada yang beranggotakan tiga orang, bekerja dengan kontak yang sangat dekat, dan ada organisasi yang memiliki anggota ribuan orang. Dilain pihak, organisasi merupakan sebuah kelompok yang terstruktur, yang melibatkan orang-orang dalam sturuktur tersebut yang kemudian diorganisasikan dalam mencapai tujuan organisasi. Keterlibatan orang-orang dalam organisasi merupakan wujud dari upaya pemenuhan kebutuhan orang tersebut, akan kelangsungan hidupnya. Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam perusahaan itu, para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan produktivitas perusahaan harus dimulai dari perbaikan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
Karyawan sebagai individu ketika memasuki perusahaan akan membawa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan-pengharapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya sebagai karakteristik individualnya. Oleh karena itu, kalau kita mengamati karyawan baru di kantor. Ada yang terlampau aktif, dan ada yang terlampau pasif. Hal ini dapat dimengerti karena karyawan baru biasanya masih membawa sifat-sifat karakteristik individualnya. Akhirnya, kita melihat manusia dalam pekerjaannya merupakan sebuah manifestasi dari keinginan dan kebutuhan serta keyakinannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi dan sosialnya yang terus meningkat seiring dengan tuntutan keadaan dalam dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya. Manusia dalam pekerjaan berhubungan erat dengan apa yang dipikirkannya, apa yang dirasakannya dan apa yang dihasilkannya serta apa yang diyakininya, semuanya itu berasosiasi dalam diri setiap individu membentuk yang namanya prilaku organisasi. Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam perusahaan itu, para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan produktivitas perusahaan harus dimulai dari perbaikan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Karyawan sebagai individu ketika memasuki perusahaan akan membawa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan-pengharapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya sebagai karakteristik individualnya. Oleh karena itu, maaf-maaf kalau kita mengamati karyawan baru di kantor. Ada yang terlampau aktif, maupun yang terlampau pasif. Hal ini dapat dimengerti karena karyawan baru biasanya masih membawa sifat-sifat karakteristik individualnya.
Struktur kepribadian manusia tersebut terdiri dari tiga bagian yang tumbuh secara kronologis, yaitu id, ego, dan superego. Id merupakan struktur kepribadian paling primitif dan berhubungan dengan prinsip mencari kesenangan. Ini dapat kita lihat pada fase kanak-kanak seseorang. Id banyak berhubungan dengan nafsu semena-mena yang tidak sanggup membedakan realitas dan khayalan. Ego merupakan kelanjutan upaya mencari kesenangan, tetapi sudah dirangkai dengan keharusan tunduk pada realitas dan tak bisa semena-mena lagi. Fase ini dapat dilihat ketika seorang anak mulai mengenal berbagai aturan sosial dan terpaksa mengekang nafsu pemuasan dirinya yang bersifat semena-mena. Tahapan selanjutnya, superego, merupakan perwakilan dari berbagai nilai dan norma yang ada dalam masyarakat tempat individu itu hidup. Berbeda dengan ego yang berpegang pada prinsip realitas, superego yang memungkinkan manusia memiliki pengendalian diri selalu akan menuntut kesempurnaan manusia dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Tahapan ini seiring dengan kedewasaan seorang individu. Berhubungan dengan alam tak sadar dan alam sadar, id terletak pada bagian pertama sedang yang lain meliputi keduanya.
Dalam memahami manfaat dari teori-teori terkait dengan Dinamika dan Perilaku Manusia terhadap ilmu kesejahteraan sosial, harus dimulai dari definisi kesejahteraan sosial itu sendiri. kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi yang harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu: (1) ketika masalah sosial dapat di manajemen dengan baik, (2) ketika kebutuhan terpenuhi, dan (3) ketika peluang-peluang sosial terbuka secara maksimal . Dalam definisi kesejahteraan sosial terdapat beberapa istilah kata kunci yang menjadi pedoman hidup masing – masing :

- Membantu individu, kelompok atau masyarakat
- Memenuhi kebutuhan dasar
- Menjalankan fungsi sosial
manusia sebagai makhluk yang berakal budi secara keseluruhan baik watak, kepercayaan maupun perbuatannya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan dipengaruhi oleh suatu daya yang keluar dari kawasan atau golongan di mana dia tinggal. Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga terdiri dari suami, istri dan anak yang belum dewasa . Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Dalam melihat dan mempelajari perkembangan manusia ada banyak persoalan harus dihadapi oleh para peminatnya, baik kalangan ilmuwan ataupun golongan awam. Baik para filsuf, teolog dan para pendidik memiliki cara pandang yang berbeda. Hal ini menggambarkan bahwa ada dugaan yang berbeda tentang hakekat manusia. Pada akhirnya hal ini memunculkan berbagai teori perkembangan.
Ada sebuah kontroversi antara penganut faham perkembangan alamiah dan penganut faham perkembangan bentukan. Golongan yang pertama menganggap bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor genetis, kematangan fisik dan fungsi saraf. Perkembangan universal manusia seperti berjalan, berbicara dan bereaksi terhadap manusia dapat diterangkan secara tepat sebagai hasil bawaan biologis. Pada pihak lain, golongan yang kedua (dalam hal ini ahli lingkungan) menekankan pengaruh lingkungan fisik dan sosial terhadap pola perkembangan jiwa. Perubahan perkembangan jiwa terutama diakibatkan oleh pengalaman hidup mereka. Namun demikian kedua pendapat tersebut masing-masing mempunyai kelemahan. Para psikolog lebih melihat kepada penggabungan keduanya. Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial. Sebagai makhluk biologis, makhluk manusia atau “homo sapiens”, sama seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai peran masing-masing dalam menunjang sistem kehidupan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat secara berkelompok membentuk budaya.
Ada perbedaan mendasar tentang asal mula manusia, kelompok evolusionis pengikut Darwin menyatakan bahwa manusia berasal dari kera yang berevolusi selama ratusan ribu tahun, berbeda dengan kelompok yang menyanggah teori evolusi melalui teori penciptaan, yang menyatakan bahwa manusia itu diciptakan oleh Allah. jika kita telusuri di bidang kehidupan manusia yang lain, misalnya dalam proses penegakan hukum, kita jumpai kenyataan yang mengejutkan. Kebenaran dan keadilan terasa timpang karena dapat dibeli, sehingga terjadi pemutarbalikan yang merugikan pihak-pihak tertentu. Belum lagi penindasan dan pemerasan atas sesama manusia, sehingga muncul jeritan yang keluar dari keputusasaan mereka yang mengalaminya. Pemahaman tentang hidup dan kehidupan, itu tidak mudah. Makin banyak hal yang Anda lihat tentang gejala adanya hidup dan kehidupan, makin nampak bahwa hidup itu sesuatu yang rumit. Pada individu dengan organisasi yang kompleks, hidup ditandai dengan eksistensi vital, yaitu: dimulai dengan proses metabolisme, kemudian pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan adaptasi internal, sampai berakhirnya segenap proses itu bagi suatu “individu”. Tetapi bagi “individu” lain seperti sel-sel, jaringan, organ-organ, dan sistem organisme yang termasuk dalam alam mikroskopis, batasan hidup adalah tidak jelas atau samar-samar. Lingkungan sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi. Ini berarti bahwa lingkungan sosial budaya sudah ada sejak makhluk manusia atau homo sapiens ini ada atau diciptakan. Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalan dengan peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya.
Manusia lebih mengandalkan kemampuan adaptasi kulturalnya dibandingkan dengan kemampuan adaptasi biologis (fisiologis maupun morfologis) yang dimilikinya seperti organisme lain dalam melakukan interaksi dengan lingkungan hidup. Karena Lingkungan hidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, maka yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.
Membangun nilai keagamaan dalam perilaku manusia kekuatan daya ajaran keagamaan telah gagal mengubah perilaku kehidupan manusia pada umumnya. Kenakalan anak-anak muda di mana-mana dalam bentuk perkelahian antarpelajar, merajalelanya tindak kekerasan yang makin sadis dan anarkis, maraknya pencurian dan perampokan, meluasnya penggunaan narkoba, dan lain-lain. Semua itu menunjukkan bukti ketidakberdayaan agama dalam memperbaiki perilaku manusia. Lantas para tokoh masyarakat itu menilai, ritus keagamaan pada hari-hari ibadah dan butir-butir ajaran agama tak mampu memengaruhi hati dan pikiran manusia untuk mengubah tingkah lakunya dari jahat menjadi baik. bahwa ajaran-ajaran agama yang selama ini disampaikan lewat khotbah-khotbah dan pembahasan-pembahasan, tidak lagi aktual di tengah masyarakat yang makin materialistis. Atau mungkin saja orang berpendapat, bahwa kenyataan itu justru merupakan hasil ajaran-ajaran agama, sehingga perilaku manusia yang jahat itu masih dapat dicegah dan tidak sampai kebablasan. Sebuah pandangan yang sedikit menghibur keresahan para tokoh masyarakat tersebut.
Perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya sangatlah penting umtuk keberlangsungan hidup manusia . Interaksi manusia dengan lingkungannya yang sudah terjalin sejak ribuan tahun menghasilkan sejumlah bentuk strategi adaptasi. Pada awalnya manusia bertahan dengan strategi adaptasi pengumpul-berburu, kemudian dilanjutkan dengan perladangan-perkebunan, seterusnya dengan peternakan. Setelah itu berkembang pertanian intensif, dan strategi yang terakhir adalah dengan cara kehidupan industri. Strategi perladangan-pekebunan sering dianggap sebagai awal dari peradaban, karena manusia mulai menandai wilayah yang dipakai dan dimiliki bagi kelangsungan hidupnya. Manusia tidak merubah bentang alam (lingkungan) di tahap berburu-meramu, namun mulai merubah dalam skala kecil di tahap perladangan, serta peternakan. Pada bentuk strategi adaptasi kedua perubahan bentang alam sedikit terjadi dan ada keterbatasan oleh musim. Pada tahap pertanian intensif manusia mulai merubah lingkungan dan memanfaatkan prinsip grafitasi untuk mendistribusikan air melalui sistem irigasi. Keterbatasan oleh musim membuat manusia mampu menandai saat menanam yang tepat dengan melihat pada posisi bintang seperti Orion. Saat produksi pangan bisa dismpan dan saat proses produksi-distribusinya terkendali maka kotapun lahir. Pembangunan kota sering merubah bentang alam dan bertujuan melawan pembatasan dari musim. Pada strategi adaptasi manusia yang terakhir yaitu industri manusia sudah bisa mengurangi keterbatasan dari musim dan iklim. Namun kota dan industri sudah meninggalkan proses alamiah dan mematikan indera manusia dalam interaksinya dengan lingkungan. Manusia mampu menerapkan informasi melalui rencana dan blue print-nya untuk produksi-distribusi, namun mengabaikan faktor penentu dari lingkungan. Faktor penentu ini adalah iklim dan keadaan topografis dari lokasi kegiatan industrinya. Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan ketergantungan terhadap alam dan lingkungannya. Namun demikian, pada akhir-akhir ini, manusia justru semakin aktif mengambil langkah-langkah yang merusak, atau bahkan menghancurkan lingkungan hidup. Hampir setiap hari kita mendengar berita menyedihkan tentang kerusakan alam yang timbul pada sumber air, gunung, laut, atau udara. Bencana lumpur lapindo yang kunjung usai, banjir Jakarta, Adam Air, demam berdarah, flu burung, kekeringan, dan sebagainya selalu menghiasi berita di televisi maupun di koran-koran.
Pemanfaatan alam lingkungan secara serampangan dan tanpa aturan telah dimulai sejak manusia memiliki kemampuan lebih besar dalam menguasai alam lingkungannya. . Dengan mengeksploitasi alam, manusia menikmati kemakmuran hidup yang lebih banyak. Namun sayangnya, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, alam lingkungan malah dieksploitasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan kerusakan yang dahsyat. Kerusakan alam yang ditimbulkan oleh manusia bersumber dari cara pandang manusia terhadap alam lingkungannya. Dalam pandangan manusia yang oportunis, alam adalah barang dagang yang menguntungkan dan manusia bebas untuk melakukan apa saja terhadap alam. Menurtnya, alam dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kesenangan manusia. Sebaliknya, manusia yang religius akan menyadari adanya keterkaitan antara dirinya dan alam lingkungan. Manusia seperti ini akan memandang alam sebagai sahabatnya yang tidak bisa dieksploitasi secara sewenang-wenang. Hubungan antara manusia dengan lingakungan alam ini sangat berkaitan dan berkesinambungan terus menerus, kaya ikan hidup diair, jika keluar dari air, hanya beberapa menit saja ikan akan mati. Begitu juga jika airnya tercemari oleh racun yang terus menerus, juga dari limbah industri hasil kreasi manusia ada sebagian ikan mati, maka eko sistem air di kolam/sungai/danau/ laut, akan terganggu, lama kelamaan produksi ikan berkurang. Jika begitu kita, manusia ini, tidak bisa makan ikan sehat lagi. Apalagi jika saudara kita yang propesinya nelayan, cara tangkap ikannya menggunakan bom ( diledakan dalam air laut ), akan sangat cepat sekali merusak lingkungan habitat ikan di laut yang akibatnya kehidupan regenerasi ikan akan berkurang, malahan untuk jenis ikan tertentu akan punah. Jadi ada budaya nelayan kita dalam menangkap ikan itu sangat merusak lingkungan hidup para ikan. Jadi kita sebagai makhluk sosial, harus hidup bermasyarakat saling mengingatkan untuk kebaikan lingkunan hidup kita ini dari kehancuran yang kebanyakan akibat ulah kita sendiri. Perilaku manusia khususnya terhadap lingkungan sangatlah besar, baik dari segi positif dan negatifnya. Manusia dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan dengan yang lain, tetapi kadang-kadang manusia itu sendiri lupa dengan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan permasalahan bagi lingkungan tersebut maupun manusia lain. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain, kerusakan lingkungan yang meliputi krisis energi, pemanasan global dan efek rumah kaca, penipisan ozon,pengaruh pada kualitas air, tanah,udara, dan kerusakan ekologi dan ekosistem. Manusia modern dewasa ini sedang melakukan perusakan secara perlahan akan tetapi pasti terhadap sistem lingkungan yang menopang kehidupannya. Kerusakan lingkungan baik dalam skala global maupun lokal termasuk di negara kita hingga saat ini sudah semakin parah. Indikator kerusakan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh degradasi lahan cukup nyata didepan mata dan sudah sangat sering kita alami seperti banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan pendangkalan (sedimentasi) sungai dan danau, tanah longsor, kelangkaan air (kuantitas dan kualitasnya) yang berakibat terjadinya kasus kelaparan di beberapa daerah dinegara kita dan beberapa negara lain. Manusia modern dewasa ini sedang melakukan perusakan secara perlahan akan tetapi pasti terhadap sistem lingkungan yang menopang kehidupannya. Kerusakan lingkungan baik dalam skala global maupun lokal termasuk di negara kita hingga saat ini sudah semakin parah. Indikator kerusakan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh degradasi lahan cukup nyata didepan mata dan sudah sangat sering kita alami seperti banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan pendangkalan (sedimentasi) sungai dan danau, tanah longsor, kelangkaan air (kuantitas dan kualitasnya) yang berakibat terjadinya kasus kelaparan di beberapa daerah dinegara kita dan beberapa negara lain. Polusi air dan udara, pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dunia, mencairnya salju di wilayah kutub utara dan selatan, kerusakan keragaman hayati, kepunahan spesies tumbuhan dan hewan serta ledakan hama dan penyakit merupakan gejala lain yang tak kalah serius yang sedang mengancam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan diplanet bumi ini. Mewabahnya penyakit hewan dan manusia yang mematikan akhir-akhir ini seperti demam berdarah, flu burung hingga HIV, sebenarnya juga merupakan akibat akibat dan dampak dari telah terjadinya gangguan kesetimbangan dan kerusakan lingkungan fisik maupun non-fisik di permukaan bumi.
Manusia merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan di permukaan bumi ini. Peningkatan jumlah penduduk dunia yang sangat pesat, telah mengakibatkan terjadinya eksploitasi intensif (berlebihan) terhadap sumberdaya alam yang akibatnya ikut memacu terjadinya kerusakan lingkungan terutama yang berupa degradasi lahan. Padahal lahan dengan sumberdayanya berfungsi sebagai penyangga kehidupan hewan dan tumbuhan termasuk manusia. Orientasi hidup manusia modern yang cenderung materialistik dan hedonistik juga sangat berpengaruh. Kesalahan cara pandang atau pemahaman manusia tentang sistem lingkungannya, mempunyai andil yang sangat besar terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang terjadi dunia saat ini. Manusia mempunyai kewajiban untuk memelihara alam untuk keberlanjutan kehidupan, tidak hanya bagi manusia akan tetapi bagi semua makhluk hidup yang lainnya. Tindakan manusia dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan dan mengabaikan asas konservasi sehingga mengakibatkan terjadinya degradasi dan kerusakan lingkungan, merupakan perbuatan yang dilarang (haram) dan akan mendapatkan hukuman. Sebaliknya manusia yang mampu menjalankan peran pemeliharaan alam ini dengan baik, maka baginya tersedia ganjaran dari Allh swt. Manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, berhubungan pula dengan alam sebagai makhluk ciptaan Tuhan. . Hubungan manusia–alam ini adalah bentuk hubungan peran dan fungsi, bukan hubungan sub-ordinat (yakni: manusia adalah penguasa alam) sebagaimana pahamnya penganut antroposentrisme dan kaum materialis. Sementara itu alam berhubungan pula dengan Tuhan yang menciptakannya dan mengaturnya. Jadi alampun tunduk terhadap ketentuan atau hukum-hukum atau qadar yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Memelihara alam. Agar manusia bisa memahami alam dengan segala hukum-hukumnya, manusia harus mempunyai pengetahuan dan ilmu tentang alam. Dengan demikian, upaya manusia untuk bisa memahami alam dengan pengetahuan dan ilmu ini pada hakekatnya merupakan upaya manusia untuk mengenal dan mamahami yang Menciptakan dan Memelihara alam, agar bisa berhubungan denganNya.




Secara kodrati, manusia adalah mahkluq sosial yang secara alamiah pula membutuhkan kehadiran pribadi-pribadi lain dalam menjalankan aktifitas serta menjaga eksistensinya. Atas dasar itulah manusia selalu ingin hidup bermasyarakat atau berkelompok, hal inilah yang juga menunjukkan kepada kita bahwa manusia menurut kodratnya tidak dapat melepaskan diri dari manusia lainnya.
Dalam mengatur dan mengurus kebutuhan bersama, agar kehidupan berlangsung secara tertib dan damai seperti inilah, maka muncullah tata aturan, norma atau nilai-nilai yang menjadi kesepakatan universal yang harus ditaati. Semacam hal tersebut di ataslah peradaban manusia dimulai, di mana manusia harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. la harus memegangi nilai-nilai aturan yang berlaku mengatur hidup manusia. Nilai-nilai aturan yang mengikat manusia inilah yang kemudian kita kenal sebagai hukum.
segala perilaku kita sebagai warga negara diatur oleh hukum. Suatu peraturan hukum yang mengatur pola hidup rakyat Indonesia itu sesungguhnya untuk tercapainya tujuan dari hukum itu sendiri yaitu keadilan, kebahagiaan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Segala yang telah tercantum dalam peraturan tertulis, berisi tujuan-tujuan tersebut. Seperti halnya yang tercantum dalam KUHP. Pada dasarnya, sanksi yang dijatuhkan kepada seseorang itu tidak lain bertujuan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan, baik berupa pidana kurungan maupun denda. Dalam zaman globalisasi seperti ini hukum belum di tegakkan , meskipun sudah banyak permasalahan – permasalahan yang belum tuntas , misal : masalah korupsi di Indonesia belum selesai sampai sekarang . Aliran hukum positif berangkat dari pandangan bahwa hukum tidak berasal dari Tuhan atau alam, melainkan dari manusia sendiri berdasarkan kemampuannya untuk merumuskan ketentuan hukum yang sumbernya dapat saja digali dari nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Hukum lahir untuk mengikat masyarakat karena adanya perjanjian sosial (social contract), manusia sendirilah yang memang menghendaki. Aliran hukum positif memandang perlu untuk memisahkan secara tegas antara hukum dan moral. Dalam kacamata positivis, tiada hukum kecuali perintah penguasa, bahkan aliran positivitas legalisme menganggap bahwa hukum identik dengan undang-undang.
Tegasnya membangun perilaku manusia dan masyarakat harus di dalam konteks kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dimana mereka mengerti dan bersedia menjalankan kewajiban hukumnya sebagai warganegara dan mengerti tentang bagaimana menuntut hak-hak yang dijamin secara hukum dalam proses hukum itu sendiri. Pembangunan harus juga ditujukan bagaimana merubah prilaku rakyat bangsa Indonesia, dari perilaku yang serba terbelakang menuju kearah perilaku yang lebih maju sosial ekonomi, budaya, akhlak serta perilaku yang sejahtera dengan memahami hak dan kewajibannya sebagai warganegara.

Dalam konteks ini jelas pembangunan tidak dapat dipisahkan dari kesadaran dan kepatuhan manusia atau masyarakat terhadap nilai-nilai hukum. Pembangunan hukum harus dilakukan secara simultan dengan perencanaan pembangunan lainnya yang dilaksanakan dalam proses perencanaan pembangunan suatu bangsa secara global, karena sasaran akhir (goal end) perencanaan pembangunan adalah “prilaku manusia” yang mematuhi nilai-nilai pembangunan itu sendiri.

Atas dasar pemikiran ini pembangunan hukum yang bermuara pada kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat haruslah mendapat perhatian yang utama dari seluruh aspek pembangunan yang direncanakan. Perlu kita ketahui bahwa hukum sebagai suatu disiplin ilmu sebenarnya mempunyai 2 (dua) obyek, yaitu obyek formil dan obyek materil. bagaimana menciptakan terbentuknya budaya perilaku manusia dan masyarakat yang sadar dan patuh serta memahami betul terhadap hak dan kewajibannya sebagai bagian dari komunitas suatu masyarakat, dari suatu bangsa dan/atau suatu negara. Kita sangat prihatin melihat budaya prilaku hukum bangsa kita yang semu dimana sebenarnya di dalamnya penuh dengan potensi kekerasan dan ketidakpedulian dengan tertib yang dituntut di dalam habitatnya.

Kamis, 11 November 2010

KeHidupan dan sikap Manusia Di Dunia

KEHIDUPAN , SIKAP MANUSIA
DI DUNIA
Pembahasan kita sejauh ini berkenaan dengan satu dari dua problem periling sejarah. Masalah yang sejauh ini dibahas adalah apakah karakter esensial sejarah materialistik atau bukan. Masalah penting lainnya adalah masalah evolusi sejarah. Kita tahu bahwa kehidupan sosial bukan saja terjadi pada manusia. Ada beberapa makhluk hidup lain yang lebih kurang menjalani kehidupan sosial yang didasarkan pada kerja sama dan pembagian kerja serta tanggung jawab di bawah naungan hukum dan aturan yang sistematis. Sebaliknya, kehidupan sosial manusia bukan saja mengalami perkembangan dan perubahan, namun juga berangsur-angsur semakin cepat dan kuat. Itulah sebabnya sejarah kehidupan sosial manusia, dari sudut-sudut yang berbeda, terbagi menjadi periode-periode, dan antara periode yang satu dan yang lain ada perbedaannya. Misal, dari sudut pandang sarana penghidupan, dibagi menjadi periode berburu, periode bertani, periode industri. Dari sudut pandang sistem ekonomi, dibagi menjadi periode komunisme primitif, periode perbudakan, periode feodalisme, periode kapitalisme dan periode sosialisme. Dari sudut pandang politik, dibagi mehjadi periode kekliasaan suku, periode despotisme, periode aristokrasi, dan periode demokrasi. Dari sudut pandang jenis kelamin, dibagi mcnjadi periode matriarki dan periode patriarki. Dan seterusnya .
“Kehidupan memang memberikan banyak pilihan. Ada yang sulit, sedang, dan mudah. Sekian banyak manusia yang pernah singgah di dunia ini, selalu terkotak pada tiga pilihan itu.
Ada yang mengambil pilihan sulit, apa pun risikonya. Mereka rela menyiksa diri demi kebahagiaan yang diidam-idamkan. Bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang tidak mau menikah. Ada yang mengharamkan makanan dari yang hidup seperti binatang. Dan lain-lain. Begitu pun dengan sedang dan mudah. Pilihan mudah boleh dibilang yang paling populer, paling disukai. Tak peduli dengan urusan orang lain, lingkungan yang serba susah; pokoknya bisa hidup senang. Mereka bisa tega merampas hak orang lain, menghalalkan segala cara, demi kesenangan hidup. kecenderungan-kecenderungan untuk hidup santai sangat kuat. Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk
orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang
yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua
kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang
arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang
Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1
tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.
Hanya Tuhanlah yang tahu...
Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua,
saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.
Dalam kehidupan manusia seringkali terjadi berbagai peristiwa, baik itu senang atau sedih, datang silih berganti. Sulit untuk semua orang yang bisa menerimanya dengan penuh keikhlasan atau ketabahan luar biasa. Dengan adanya keluarga, teman, sahabat, atau kekasih mampu menghibur kita dikala datangnya masa-masa sulit, tetapi apa jadinya bila semua itu tidak mampu menjadi obat penyembuh luka di hati . Gasing dapat dipakai sebagai model untuk membantu memahami hal yang tersebut diatas, dimana terdapat banyak kemiripan dengan proses perjalanan hidup manusia. Mulai dari pembentukannya, persiapannya, perputarannya yang mandiri, hingga berhenti berputar. Untuk menjadi manusia yang mandiri kita harus memiliki bentuk yang terbaik,Harus seimbang lahir dan batin , dan berilmu maka akan mudah menghadapi segala rintangan hidup . Membaca merupakan salah satu obat mujarab penyembuh sakit hati, menumbuhkan motivasi yang luar biasa dan tidak diketahui kapan datangnya. Kata-kata di dalamnya mampu menggerakkan kemampuan berpikir dan bernalar seseorang. Berbagai kata-kata yang mampu membangkitkan motivasi manusia, antara lain : ”MOTIVASI ADA DALAM KETENANGAN”, Bagaimana Anda dapat melihat keinginan Anda, jika setiap saat selalu berteriak, melompat dan bersorak. Sama seperti ketika membuat jus jeruk, air dan sari jeruk bercampur, jika kita diamkan sejenak maka jelas tampak perbedaan antara air dan larutan. Luangkan waktu untuk diam sejenak dan pehatikan bagaimana suatu hal dapat menjadi jelas. SIKAP”, jika Anda terus mengkritik diri Anda berati merendahkan diri sendiri, cobalah percaya akan kemampuan diri sendiri dan lihatlah betapa cepatnya Anda mendaki. “TUJUAN HIDUP”, fokuskan tujuan hidup dengan meletakkan tangan anda pada kemudi, seseorang tidak dapat mengendalikan kemudi tatkala tangannya memegang kaca spion dan menoleh ke masa lalu. Manusia memiliki dua hal dalam kehidupannya “kesempatan “ dan “kemauan “ . Orang sering mengatakan bahwa kesempata itu hanya datang sekali saja ,dan rasanya sulit sekali untuk datang yang kedua kalinya .Sebenarnya tidaklah demikian adanya , padahal hidup ini selalu identik dengan kesempatan yang sangat banyak agar manusia itu terpacu untuk melakukan sesuatu yang sangat berguna bagi dirinya sendiri .
Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat ayng berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.
MERAH
Merah:
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian.
1.Merah Terang :
Warna ini melambangkan kekuatan kemahuan atau cita-cita. Sifatnya : Agresif, Aktif, Eksentrik. Pengaruhnya : Berkemahuan keras, penuh gairah, dominasi, jantan.
2.Merah Jambu :
Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.
Catatan: Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental
BIRU
Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.
1.Biru Tua :
Warna ini melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya : Tenang, Bijaksana, Tidak Mudah Tersinggung, Ramai kawan.
2.Biru Muda :
Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian tetap.
Respon Psikologi: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.
Catatan: Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’
KUNING
Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.
1.Kuning Terang :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Pengaruhnya : Berubah-ubah sikap, berpengharapan, dermawan, tidak percaya.
Respon Psikologi: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.
Catatan: Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu
HIIJAU
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain. Setiap manusia yang hidup di dunia memiliki riwayat hidup yang mirip satu sama lain tergantung pada sistem dan budaya sosial masyarakat yang ada di sekitarnya. Manusia hidup lalu mati silih berganti terus menerus hingga akhir dunia (kiamat).
Berikut ini adalah fase normal yang dijalani banyak manusia di Indonesia :
- Lahir Ke Dunia Dilahirkan Ibu Kandung
- Menjadi Balita Yang Diasuh Ibu Atau Orang Lain
- Sekolah TK / Playgrup (Taman Kanak-Kanak)
- Sekolah SD (Sekolah Dasar)
- Sekolah SMP (Sekolah Menengah Pertama)
- Sekolah SMA / SMK (Sekolah Menengah Atas / Kejuruan)
- Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (PTN / PTS)
- Bekerja Mencari Nafkah
- Mencari Dan Menikah Dengan Lawan Jenis
- Kredit / Membeli Rumah, Perabot Dan Kendaraan
- Memiliki Anak Kandung Atau Anak Angkat
- Mengasuh Anak Hingga Mandiri
- Berinvestasi Untuk Masa Depan
- Menyekolahkan dan Menguliahi Anak
- Pensiun Dari Pekerjaan
- Menikmati Masa Tua
- Sakit Lalu Sekarat
- Meninggal Dunia / Wafat Menuju Surga / Neraka
Orang yang tidak mampu meraih prestasi, cita-cita serta mempergunakan waktu hidup di dunia dengan baik adalah orang yang merugi.
- Hidup menjadi orang baik akan lebih bangga dan berkesan ketimbang menjadi penjahat semasa hidup.
- Menikmati dunia juga harus diimbangi dengan bekal untuk di kehidupan selanjutnya di akhirat.
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang , melelahkan , dan melalui tahapan – tahapan . Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun. Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Manusia tergantung kepada keanekaragaman hayati untuk pangan, enersi, papan, obat-obatan, inspirasi dan banyak lagi kebutuhan lain. Keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan yang erat dan saling mendukung selama puluhan ribu tahun. Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan hidup mempunyai karakter penting yaitu bersifat “renewable”, paling tidak jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang penting ini dan kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya. Kegiatan manusia telah membantu terciptanya keanekaragaman jenis dan plasma nutfah, dan telah meningkatkan komunitas hayati di dalam lingkungan yang tertentu melalui praktik pengelolaan sumber daya dan melalui domestikasi tumbuhan dan satwa. Disisi lain manusia juga telah menyebabkan menurunnya mutu keanekaragaman hayati beserta fungsi-fungsi ekologis yang di hasilkannya. Menurunnya mutu keanekaragaman hayati ini dapat dilihat dari laju kepunahan jenis dan viabilitas jenis-jenis yang masih bertahan. Hubungan manusia dengan keanekaragaman hayati dapat di gambarkan dalam diagram siklus interaksi. Dari sudut pandang antroposentris, interaksi dimulai dari faktor-faktor pendorong hubungan yang ada di masyarakat, seperti untuk pemenuhan kebutuhan, inspirasi dan fungsi-fungsi ekologis sebagai pendukung kehidupan. Faktor pendorong ini akan mempengaruhi dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan hidupnya akan meningkatkan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati; dampak tersebut kemudian akan mempengaruhi kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati, yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai dan fungsi keanekaragaman hayati dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula ketersediaan dan kualitas keanekaragaman hayati dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga dalam menjamin kelestariannya. Sementara itu, kondisi dan dinamika, nilai-nilai dan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati dapat pula diupayakan melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadi faktor pendorong bagi berubahnya pola konsumsi efisiensi pemanfaatan sumber daya dan apresiasi masyarakat. Kebutuhan manusia dan kegiatannya harus di selaraskan dengan pemeliharaan keanekaragaman hayati, dan kawasan konservasi harus dipadukan dengan lingkungan alam dan buatan sekitarnya. Kebun, hutan, areal peternakan, perikanan dan pemukiman perencananya harus segaris dengan projek restorasi lahan, rehabilitasi dan perlindungan kawasan, serta upaya konservasi lainnya. Skala upaya-upaya tersebut harus disesuaikan dengan proses-proses ekologis dan kebutuhan serta persepsi masyarakat setempat. Pendekatan keterpaduan ini di sebut dengan pengelolaan bioregional.

Kadang berbaur hanya menjadi pembenaran untuk tak setia, pembenaran atas hati yang mendua. Tapi bagaimana jika baik adalah mendua itu sendiri? Tidak bergantung pada satu yang fana, melainkan semua sebagai perwujudan satu yang Hakiki.

Dari kehidupanku yang penuh dengan loncatan-loncatan, ada satu yang selalu aku pegang: penuh. Jika kau telah memilih, maka lakukanlah itu secara utuh. Bukan karena kata tak bisa ditarik kembali, tapi lebih agar kau bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi sempurna. Tentu saja ada kemungkinan bahwa pilihan itu tak berjalan sebagaimana rencana, saat itu kau bisa mengatakan tidak. Memutuskan bahwa pilihanmu telah mengantarkanmu pada satu titik, dan tidak adalah sebuah pilihan lain yang kau buat dengan kesadaran penuh.

Kadang aku suka heran dengan orang yang mengatakan ingin mencapai bulan namun tak pernah melangkah dari nyaman. Jika memang ingin pergi, buatlah tapak-tapak kecil yang akan mengantarkanmu pada titik itu. Meski akhirnya kau hanya sampai seperseratus jarak yang dibutuhkan, setidaknya kau sudah beranjak. Mungkin ingin itu hanya imaji yang akan rusak jika kau mulai beranjak. Seperti kisah penjual teh di bukit yang membiarkan imajinya tertanam di dunia mimpi. Menghilangkan peluang bahwa realitas akan memakan imaji yang menghangatkan kehidupan.

Pendidikan merupakan bagian yang inhern dengan kehidupan. Pemahaman seperti ini, nampaknya terkesan dipaksakan, tetapi jika mencoba merunut alur dan proses kehidupan manusia, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan telah mawarnai jalan panjang kehidupan manusia dari awal hingga akhir.Pendidikan menjadi pengawal sejati dan menjadi kebutuhan hidup manusia .
Tanpa iman hidup manusia akan hampa, tidak memiliki nilai dan jati diri di sisi Allah dan bahkan tidak berbeda dengan makhluk lain seperti binatang, bahkan lebih rendah dari binatang. Seseorang boleh berbangga dan merasa bahagia pada saat memiliki kekayaan, harta berlimpah, rumah mewah, tanah yang luas, jabatan yang tinggi atau umur yang panjang namun harus disadari itu semua merupakan kebahagiaan nisbi yang terbatas pada kehidupan duniawi belaka, apalagi jika tidak dilandasi dengan iman maka segala kenikmatan tersebut akan berbuah malapetaka.

Kehidupan manusia itu sesungguhnya akan membentuk sebuah piramid yang tidak dapat diganggu gugat. Berawal dari kelahiran seorang bayi yang menangis kencang, naik ke tingkat puber, dewasa, berkeluarga hingga meninggal.
Seringkali manusia melalaikan kedisiplinan, kewajiban sebagai manusia sosial dan juga beragama.
Ketika remaja, para wanita atau pun pria sering bergonta-ganti pasangan, perlakuan mesum dan lain sebagainya. Belum lagi para pejabat negara atau bukan yang jelas-jelas sudah berkeluarga tetap melakukan tindak ‘gila’ (perebutan jabatan, harta dan wanita) itu merupakan budaya yang harus dikesampingkan dalam rangkaian piramida kehidupan manusia yang cukup fundamental.
Beberapa anak tangga kita naiki satu persatu dengan susah payah. Semakin tinggi kita melangkah, semakin sulit dan sedikit pesaing kita. Hal ini bukanlah berarti perilaku buruk, melainkan tingkat kebaikan, kejujuran, keadilan harus terus ditegakkan dan sesungguhnya tingkatan tertinggi itu mengarah pada kematian manusia yang dituntut pertanggung jawabannya saat ia masih hidup .
Alangkah baiknya jika setiap manusia sadar akan kesalahan yang pernah ia perbuat dengan taubat. Lihatlah keluarga kalian di rumah, tetangga miskinmu dan tataplah langit biru itu karena masih ada Sang Pencipta yang selalu abadi.

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Sikap atau tindakan yang meliputi perbuatan dan perkataan adalah hal pertama yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Seringkali kita menilai seseorang berdasarkan perbuatan yang dilakukannya. Jika ia berbuat baik, kita menilai dia baik, jika ia berbuat jahat, kita menilai dia jahat. Sikap manusia bukan hanya menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib manusia itu sendiri, bahkan juga nasib orang lain yang ada di sekelilingnya. Misalnya, jika kita membunuh, bukan hanya nasib kita, melainkan nasib keluarga kita juga akan jelek. Nasib keluarga orang yang kita bunuh juga akan jadi jelek dan menderita akibat tindakan kita. Mungkin kita tidak pernah membunuh dalam arti sebenarnya, tetapi kita sering kali tanpa sadar “MEMBUNUH” dengan tindakan atau perkataan kita setiap hari. Dengan merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan yang telah berjalan dengan baik, kita telah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Jadi, jika hari ini nasib hidup kita terasa jelek, cobalah untuk menginstropeksi diri sikap hidup kita selama ini. Mungkin kita banyak melakukan tindakan yang merugikan orang lain dengan sikap sombong, malas, ragu-ragu, keras kepala, egois, putus asa, mudah menyerah, tersinggung, suka mengkritik, kurang menghargai orang lain, dan sebagainya. Jika ingin mengubah nasib hidup, kita harus bisa mengubah semua sikap negatif kita selama ini. Manusia berkualitas adalah manusia yang selalu bersikap positif dalam perbuatan dan perkataan sehingga menghasilkan akibat yang positif bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Jika hari ini Anda tidak punya kedudukan atau jabatan terhormat, tidak punya kekayaan berlimpah, tidak berpendidikan tinggi, jangan merasa rendah diri atau kecil hati! Anda bisa menjadi manusia berkualitas jika BERSIKAP POSITIF SETIAP SAAT, dan nasib hidup Anda pasti akan menjadi lebih baik. Jika hari ini nasib hidup Anda begitu baik, pertahankan dengan menjaga sikap tetap positif.
Kualitas hidup seseorang tidak ditentukan oleh tingkat pendidikan, jabatan atau seberapa jumlah kekayaannya. Jika kita melakukan hal-hal negatif, kita akan dinilai rendah. Terlebih jika kita melanggar norma dan etika agama, kita tahu penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, kita harus menjaga sikap agar selalu positif dalam tindakan dan perkataan. Sikap manusia bukan sekedar menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib hidup manusia. Khususnya, tindakan kita dalam waktu singkat bisa mengubah nasib hidup. Misalnya, bisa saja hari ini keluarga kita berbahagia dan kita memiliki karier yang baik di kantor, tetapi nasib baik itu dapat hancur seketika jika kita melakukan TINDAKAN YANG TIDAK TERPUJI, misalnya pembunuhan, pencurian, dan sebagainya. Tentu seketika itu juga seluruh segi kehidupan kita akan berantakan; sehingga keluarga berubah menjadi menderita, karier hancur, dan nasib menjadi buruk. Dalam hidup ini saya yakin setiap manusia pasti pernah dan selalu menghadapi masalah, cobaan atau musibah. Tidak ada manusia didunia ini yang tidak mempunyai masalah atau tidak pernah menghadapi musibah. Sikap manusia dalam menghadapi masalah atau musibah atau apapun namanya dapat dikelompokkan dalam dua golongan :
• bersabar. Manusia tersebut melihat bahwa musibah atau masalah itu sebagai sesuatu yang sangat berat akan tetapi dia masih tetap tabah dalam menghadapinya. dia tidak senang terhadap musibah tersebut tapi imannya masih dapat menjaga agar dia tidak marah terhadap musibah tersebut. dan terjadi atau tidaknya musibah tersebut masih ada perbedaan baginya. Sikap ini dalam menghadapi masalah atau musibah adalah wajib .
• Bersyukur. ini adalah sikap tertinggi dalam menghadapi masalah atau musibah. Sikap ini adalah dimana manusia tersebut malah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas musibah atau masalah yang menimpanya. manusia tersebut sadar bahwa hakikat dari musibah adalah faktor faktor yang dapat menghapus dosanya. bahkan dapat menjadi sumber penambah amal kebaikannya.
Sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu :
1). Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek.
2). Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek
3). Kecenderungan untuk bertindak (trend to behavior)
berbicara tentang sikap dan bagaimana cara kita menghadapi sikap itu tentu bakal menemui banyak hal yang berbau subjektif alias tidak akan sama antara satu dengan yang lain. kemiripan akan selalu ada tapi penyelesaian dan cara menghadapi segala sesuatu akan selalu berbeda,tapi, dibalik itu semua saya justru kepikiran tentang sebuah cara untuk melihat berbagai sikap berbeda itu dengan sebuah cara pandang global. ada sebuah standar yang sebenarnya kalau kita jeli dan mau memikirkannya secara lebih lama bisa digunakan untuk membaca berbagai sikap yang ada di dunia ini. Manusia mempunyai sikap yang berbeda – beda , tapi sikap yang ada yaitu : Sombong . Banyak manusia di dunia ini sombong dalam hal kebutuhan duniawi dan ingin menguasainya yang berhubungan dengan uang . Dengan uang kita bisa mempunyai segalanya . Sikap sombong tersebut membuat manusia tersebut berdosa dan jauh dari Tuhan .
Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”. Berpikir Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
Attitude is everything. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat tersebut. Padanannya dalam bahasa kita k.l.: sikap adalah segalanya. Bahkan kadang, sikap adalah satu-satunya yang terpenting, the only thing. Attitude is everything, dan di balik sikap kita adalah perspektif yang kita pilih, sadar atau tidak, ataupun ketidak(mau)tahuan kita.


1 . Mengapa Kehidupan manusia penuh liku – liku ?
2 . Kenapa sikap manusia sangat mempengaruhi kehidupan manusia ?
1. Karena Kehidupan manusia di dunia ini memang sulit ada beberapa banyak pilihan : ada yang mudah dan ada yang sulit . Ada yang mengambil pilihan sulit, apa pun risikonya. Mereka rela menyiksa diri demi kebahagiaan yang diidam-idamkan. Bentuknya pun bermacam-macam, Masalah yang di hadapi manusia seringkali dirasakan sebagai beban hidup yang sangat berat dikarenakan kebutuhan hidupnya belum terpenuhi . Masalah Pekerjaan yang belum diterima . Itu semua diartikan sebagai hidup yang penuh halang dan rintang yang harus kita lalui .
2. Karena dengan kita bergaul , bersosialisaSi dll itu semua sangat mempengaruhi baik dalam tingkah laku , tutur kata serta perbuatan . Sikap atau tindakan yang meliputi perbuatan dan perkataan adalah hal pertama yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Sikap manusia bukan sekedar menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib hidup manusia.

Minggu, 07 November 2010

Homo homini socio , Homo homini Lupus

Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau juga disebut “Homo homini Lupus ” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh plautus pada tahun 945,yang artinya sudah lebih dari 1500 tahun dan kita masih belum tersadar juga. di jaman sekarang ini sangat sulit Menjadikan Manusia seperti seorang manusia pada umumnya,sepertinya istilah ini masih tetap berlaku sampai sekarang.
Tidak bisa dipungkiri Hidup di dalam suatu negara sangat di butuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat Hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain.Apalagi seperti keadaan sekarang ini kita Hidup di jaman yang serba susah .Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja Mulai dari yang halal sampai yang Haram, tentunya semua itu kita lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa Dan disinilah Peran Hati nurani & ego sangat dibutuhkan.
gambaran manusia di jaman sekarang ini sangatlah mengerikan dari segi sikap dan perbuatan terkadang lebih keji dari pada hewan yang paling buas sekalipun,saling sikut,saling berebut saling tikam bahkan saling memangsa layaknya serigala yang buas siap menerkam mangsanya demi sebuah kepuasan (ambisi).
sebagai contoh yang terjadi di dalam kehidupan kita seperti tindakan kekerasan,mulai dari perkelahian ,pembunuhan,pemerkosaan,serta aksi teror pemboman yang sedang trend di negara kita dan perang dunia yang memungkinkan akan terjadi lagi. Apakah itu disebut manusia ? Tidak. Kenapa tidak? Karena itu semua manusia yang melakukanya dan dilakukan terhadap manusia juga ? entahlah..’
Pengakuan sebagai umat beragamapun yang telah patuh terhadap ajaranya kerap kali sebagai alasan tindakan kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Banyak pelaku kekerasan seperti tersebut menyatakan ini masalah iman, masalah Tuhan atau masalah kebenaran (kebenaran yang ditafsirkan manusia itu sendiri).
untuk menghadapi ini semua haruskah kita pun menjadi serigala ? atau hanya diam dan menjadi domba yang berada di tengah-tengah gerombolan para serigala lapar ?
Negara menurut teori Thomas Hobbes dibutuhkan untuk mencegah kesewenang-wenangan pihak yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan terhadap rakyat yang lemah. Hobbes menilai bahwa negara dibutuhkan perannya yang besar agar mampu mencegah adanya “homo homini lupus” atau manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Hobbes memunculkan teori ini karena di masanya ia melihat adanya kesewenang-wenangan terhadap golongan yang lemah, sehingga perlu adanya peran negara untuk mencegah ini.

Apa yang telah dikemukakan oleh Thomas Hobbes masih sangat relevan dengan kondisi Aceh saat ini. Masa konflik atau saat diberlakukannya Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, merupakan masa yang paling suram terhadap supremasi hukum di Indonesia. Masa ini merupakan masa terjadinya pelanggaran HAM baik itu pelanggaran Hak-hak sipil dan Politik (Sipol) maupun pelanggaran terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (Ekosob). Penghilangan nyawa secara paksa, pembunuhan diluar prosedur hukum, dan penyiksaan adalah telah dilanggarnya Hak-hak Sipil dan Politik.

Namun di balik itu, ternyata situasi konflik telah dimanfaatkan oleh golongan yang berwatak kapitalis untuk melangsungkan kepentingan ekonominya. berbagai macam dalih dan alasan yang digunakan untuk meloloskan kepentingannya. Dengan dalih Developmentalisme, situasi konflik makin memuluskan kepentingan mereka untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dengan memanfaatkan birokrasi dan kekuatan bekingan, golongan kapitalis yang berwujud dalam simbol perusahaan, telah menjadikan Aceh sebagai lahan eksploitasi yang sangat strategis. Tidak peduli prosedur hukum dan kemanusiaan, yang terpenting hasrat untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya harus bisa diwujudkan. Itulah kekejaman, keburukan dan kejelekan dari kapitalisme yang saat ini bermetamorfosis dengan berbagai bentuk yang lainnya.

Penyerobotan tanah dan upaya pengambilan tanah secara paksa dari masyarakat ternyata persoalan yang sudah lumrah terjadi di masa konflik. Masyarakat yang sadar untuk membela hak-haknya, namun apa daya, masyarakat terpaksa harus diam dan pasrah menerima realitas yang terjadi. Lantas di manakah para pejuang demokrasi dan pegiat HAM saat itu? Jawabannya kembali dengan sebuah pertanyaan, siapa yang sanggup menghadapi kekuatan bedil dan kekuatan birokrasi yang terstruktur? jawabannya adalah ajal akan menjemput bagi siapa saja yang berani untuk menghadang.

Wal hasil, kapitalis semakin tidak ada hambatan lagi untuk untuk melakukan eksploitasi ekonominya di Aceh. Kekuatan-kekuatan pemrotes, kekuatan-kekuatan penghambat lainnya mampu dibungkam dengan aliran dana untuk membela dan melanggengkan kepentingan mereka.

Adanya Akademisi, adanya aktivis HAM dan tokoh-tokoh yang memiliki idealisme juga tidak bisa berbuat banyak terhadap realitas yang terjadi. Ibarat tikus dalam mulut ular, meronta-ronta namun tetap jua tidak berhasil melepaskan diri. Pelanggaran HAM terus berlangsung selama 10 tahun di Aceh.

Tatkala rezim yang paling ditakuti hancur, sesaat itulah riak-riak perlawanan dikumandangkan. Saat itulah mulai muncul keberanian rakyat untuk menyuarakan berbagai kebobrokan, kebohongan dan kekejaman rezim yang berkuasa. Rakyat kemudian menghendaki adanya perubahan yang signifikan.

Rezim otoritarian telah berganti, namun kita tidaklah harus hidup dalam euforia yang berkepanjangan. Masih banyak pekerjaan, masih banyak hal yang harus dirubah. Perubahan tidak akan datang dengan hanya berharap turun dari langit, perubahan perlu kita lakukan. Teringat dalam sebuah ayat Al-Quran yang berbunyi “tidaklah Kami ubah nasib sesuatu kaum, sebelum mereka sendiri yang mengubahnya.”

Saat ini Aceh telah damai, tentunya banyak yang selalu mengatakan Aceh telah damai, jadi lupakan semua kejadian di masa konflik karena bila diingat akan berpotensi kembali terjadinya konflik. Rasa-rasanya ada benar juga apa yang dikatakan oleh mereka itu. Namun, perlu kita kritisi kembali sebenarnya bagaimana konsep melanggengkan perdamaian itu?

Teringat pada sebuah buku yang pernah saya baca dengan Judul “Pantat Bangsaku”, dalam buku itu tersirat bahwa bangsa Indonesia dengan mudahnya melupakan sejarah kekejaman masa lalu dan sejarah bobroknya pemerintahan. Semenjak membaca buku itu saya kembali teringat haruskah saya melupakan kekejaman yang terjadi di masa lalu?

Aceh yang masyarakatnya sangat kental dengan Syariat Islam. Masyarakat Aceh sangat akrab dengan kitab-kitab kuning. Dalam masa duduk di pesantren tradisional, selalu terngiang-ngiang akan hukum Islam terkait dengan pembunuhan. Dijelaskan oleh Teungku (guru ngaji) bahwa hukum membunuh dalam Islam adalah nyawa dibayar dengan nyawa kecuali bagi pihak korban/ahli waris mau menerima damai dengan syarat dibayarnya diyat (ganti kerugian).

Komisi Kebenaran dan rekonsiliasi (KKR) yang bertugas untuk mencari kebenaran dan rekonsiliasi serta Pengadilan HAM yang bertugas untuk memeriksa dan mengadili pelanggaran HAM di Aceh, akan dibentuk secara khusus sesuai dengan amanah UU No.11 Tahun 2006. Namun bagaimana nasib UU KKR setelah dijudicial review oleh Mahkamah Konstitusi? semuanya belum ada kepastian hukum terhadap dua lembaga tersebut yang akan dibentuk di Aceh.

Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan persoalan integrasi, dalam prakteknya juga menuai berbagai masalah.

Pekerjaan-pekerjaan di atas merupakan tanggung jawab negara untuk menyelesaikan melalui aparaturnya. Baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah Aceh sama-sama memiliki tanggung jawab terhadap penyelesai persoalan hukum dan HAM di Aceh. Damai itu indah bila penjahat HAM diadili, damai itu indah bila persoalan-persoalan pelanggaran hukum dan pemenuhan HAM terhadap rakyat sebagai warisan dari zaman konflik bisa diselesaikan. Jika tidak, kembali kita mengacu pada pendapatnya Thomas Hobbes Homo homini lupus artinya manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya.

Sebagai kesimpulan dari tulisan ini, apakah negara bisa mencegah manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya? atau justru negara yang menjadi serigala bagi rakyatnya yang lemah.





Homo homini Lupus
Homo homini lupus adalah ungkapan Latin yang berarti "manusia adalah serigala bagi manusia [sesama]." Pertama dibuktikan dalam Plautus 'Asinaria (495, "homo homini lupus est"), kalimat itu ditarik oleh Thomas Hobbes dalam dedikasi karyanya De cive (1651): "Untuk berbicara tidak memihak, baik perkataan yang sangat benar; Man Itu untuk Manusia adalah jenis Allah, dan yang Man Man adalah Wolfe Waran Yang pertama adalah benar, jika kita membandingkan Warga antara mereka,. dan kedua, jika kita membandingkan Kota ". Hobbes pengamatan di gema mengubah garis dari Plautus mengklaim bahwa laki-laki secara inheren egois.

Ungkapan kadang-kadang diterjemahkan sebagai "manusia adalah serigala manusia", yang dapat ditafsirkan bahwa manusia memangsa manusia lainnya. Hal ini banyak dirujuk ketika membahas kengerian yang manusia mampu.

Sebagai oposisi, Seneca menulis bahwa "manusia adalah sesuatu yang sakral bagi manusia".
PRINSIP HOMO SOCIO DAN HOMO HOMINI LUPUS
Manusia dilahirkan dalam keaadan fitrah, dimana kondisi manusia saat itu adalah suci, bersih dari semua kotoran. Seiring bertambahnya usia, manusia milai mengenali dirinya dan lingkungannya. Manusia itu sendiri pun akhirnya sadar akan kelebihan dan kekurangan yang dia miliki, dan mungkin juga dengan manusia lain yang memiliki kekurangan serupa ataupun kekurangan yang lainnya. Akhirnya, manusia yang diklaim sebagai mahluk paling sempurna didunia, dengan mempunyai akal sehat, budi pekerti dan hati nurani berpikir untuk bisa saling berinteraksi satu sama lain untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Akhirnya manusia itu sadar, bahwa manusia diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain sebagai mahluk sosial (homo homini socio). Dalam hal ini, telah di tegaskan juga oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam hadistnya yang berbunyi “siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari).” Namun, ada saja manusia yang merasa dirinya ataupun kelompoknya mempunyai derajat dan martabat yang lebih tinggi dari yang lainnya dimana manusia atau kelompok tersebut merasa bisa melakukan suatu hal dengan sewenang-wenang terhadap yang lain, dan jika yang lain menghalangi, mereka bisa melakukan apapun agar tidak ada lagi yang menghalanginya, atau bahkan bisa saja mereka menganggap dirinya adalah Tuhan. Hal ini biasa disebut sebagai homo homini lupus, manusia adalah serigala bagi manusia lainnya, sebuah perumpamaan yang tampaknya mengerikan, dimana manusia dianggap sebagai seekor serigala yang buas. Namun pada kenyataannya, ungkapan ini tidak sanggup untuk menggambarkan kebuasan manusia yang buasnya jauh melebihi kebuasan serigala. Walaupun serigala adalah seekor hewan, serigala tidak memangsa serigala lain, tetapi akan berburu rusa, ataupun mangsa lain dengan instingnya, dan serigala pun tidak menutupi cakar dan taringnya, tetapi tetap menampakkannya dengan gagah dan menunjukkan identitasnya sebagai hewan pemangsa. Lain halnya dengan manusia, manusia yang diklaim sebagai mahluk paling sempurna, tega memangsa manusia lain asalkan kebutuhannya terpenuhi. Namun bukan hanya kebutuhan yang menjadi alasan, tetapi bisa saja dengan alasan harga diri, sakit hati, ataupun agama, yang bisa menjadi alasan manusia memangsa manusia yang lainnya, dengan dasar nafsu dan keinginan atau hasrat manusia itu sendiri. Dan semua itu tertutup rapih dengan sebuah senyum manis. Tak usah jauh-jauh melihat, liahatlah bangsa Indonesia sekarang. Banyak manusia yang buasnya jauh melebihi serigala ataupun hewan paling buas di dunia. Lihat saja para koruptor, yang tega mengambil uang yang seharusnya diperuntukkan kepada masyarakat luas, tetapi malah dijadikannya sebagai uang pribadi, yang akhirnya menyengsarakan banyak orang. Begitu juga kerusuhan antar suporter, kerusuhan antar mahasiswa atau pelajar, dan kerusuhan antar suku hingga terorisme yang terjadi berdasarkan harga diri ataupun sakit hati yang bisa saja asal muasal masalah tersebut hanyalah masalah sepele. Dan itulah manusia. Namun dalam ajaran Islam, memang ditegaskan bahwa barang siapa yang telah keluar dari islam maka seseorang tersebut dinyatakan murtad, dan tempatnya di neraka, dan barang siapa yang mengganggu Islam, misalkan membunuh seorang muslimin, maka darahnya halal untuk dibunuh. Memang terdengar mengerikan, tetapi Islam itu damai. Dan Islam tetap mengajarkan toleransi terhadap sesama pemeluk agama dengan pemeluk agama lain. Serta mengajarkan kepedulian terhadap sesama. Hal ini telah ditunjukkan oleh Rasulullah Muhammad S.A.W serta para sahabatnya, dimana ada sebuah kisah, ada seorang nenek yahudi yang buta, yang amat membenci Nabi Muhammad. Nenek tersebut selalu meneriaki dan memaki-maki Rasul. Namun, ada seorang pemuda, yang selalu melewati rumah nenek tersebut dan selalu menyuapi nenek tersebut dengan lembut dan penuh kasih sayang. Dan hanya pemuda itulah yang mau mengasihi dan menyayangi nenek tersebut dengan ikhlas. Pada suatu hari, nenek itu menanyakan nama dari anak muda tersebut, dan pemuda itu menjawab, “akulah Muhammad, yang selama ini kau maki-maki dan kau benci” Mendengar jawaban tersebut, menangislah sang nenek. Ternyata, orang yang selama ini mau menyuapinya dengan lembut dan kasih sayang adalah seseorang yang selalu dimaki-maki dan dibencinya. Adapun kisah lain, dimana sahabat Rasulullah S.A.W, Ali bin Abi Thalib r.a, ketika beliau bertemu dengan seorang kafir Quraisy. Dan kemudian seorang kafir tersebut meludahi wajah dari Ali bin Abi Thalib r.a. sekejap, Ali menghunuskan pedangnya, tapi kemudian Ali menyimpannya kembali, dan tersenyum kepada orang tersebut, dan berkata “semoga ALLAH S.W.T mengampuni dosamu”, hingga akhirnya Ali bin Abi Thalib r.a mendapatkan gelar “Si Wajah Bercahaya”. Sebuah perbuatan yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad S.A.W beserta sahabatnya Ali bin Abi Thalib r.a, yang menunjukan bahwa kita sebagai manusia haruslah hidup rukun dan saling mengasihi serta saling menyayangi. Hal ini juga ditegas kan dalam rukun islam ketiga, yakni zakat. Dimana dengan zakat, kita sebagai orang yang diberi kelebihan oleh ALLAH S.W.T dapat membantu saudara-saudara kita yang kekurangan. Tetapi, manusia tetaplah manusia, yang tetap memiliki nafsu dan hasrat yang merupakan jalan bagi syetan untuk mengganggu dan menjerumuskan manusia kejalan yang sesat. Untuk itu, ALLAH S.W.T telah memberikan instruksi kepada manusia berupa shalat, baik itu shalat sunnah ataupun wajib, untuk menghindari dan mencegah manusia berbuat sesuatu yang merupakan perbuatan syetan yang terkutuk. Dan Rasulullah S.A.W pun bersabda “bahwa perang yang paling sulit adalah perang melawan hhawa nafsu”. Maka dari itu, sebagai manusia, janganlah saling bertikai satu sama lain dengan alasan apapun. Jiak ada masalah janganlah diselesaikan dengan kekerasan, tapi diselisaikan dengan akal dan pikiran yang sehat, dengan budi pekerti dan dengan hati nurani. Karena manusia itu diciptakan dalam kondisi sama karena memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan untuk menutupi kekurangan itu setiap manusia harus saling berinteraksi dengan saling menghargai, menyayangi dan bertoleransi. Yang membedakan manusia hanyalah ketaqwaan manusia kepada ALLAH S.W.T, dan itupun yang mampu mengukurnya hanyalah ALLAH S.W.T sebagai Tuhan semesta alam saja. Dan janganlah merasa lebih baik atau lebih tnggi derajatnya dari orang lain, karena belum tentu derajat kita lebih tinggi dati orang lain, atau belum tentu kita lebih baik dari orang lain. jika pertikaian masih tetap terjadi, sesama manusia saling memusuhi atau bahkan saling membunuh, manusia itu pantas disebut sebagai mahluk yang paling buas diantara mahluk lainnya.
Homo Homini Lupus
"Manusia adalah serigala untuk manusia."
"Hanya bagian dari kita yang waras: hanya bagian dari kita mencintai kesenangan dan hari panjang kebahagiaan, ingin hidup untuk sembilan puluhan kita dan mati dalam damai, di sebuah rumah yang kita bangun, yang akan penampungan orang-orang yang datang setelah kami yang lainnya. setengah dari kita dalam hampir gila ini lebih suka. yang menyenangkan ke menyenangkan, mencintai rasa sakit dan putus asa malam gelap, dan ingin mati dalam sebuah bencana yang akan mengatur kembali kehidupan awal dan meninggalkan apa-apa dari rumah kami menyimpan fondasinya menghitam. "
"Tangan merusak Man suku cadang ada yang hidup; dia membunuh untuk memberi makan dirinya sendiri, dia membunuh untuk pakaian sendiri, dia membunuh untuk menghiasi diri, ia membunuh untuk menyerang, dia membunuh untuk membela diri, dia membunuh untuk mengajar dirinya sendiri, dia membunuh untuk menghibur dirinya sendiri, dia membunuh demi membunuh raja Bangga dan mengerikan,. dia ingin menolak segala sesuatu dan apa-apa dia ... dari domba ia air mata dan membuat nyali bergema kecapinya ... dari serigala gigi yang paling mematikan untuk memoles karya cantik seni;.? dari gajah gading untuk membuat mainan untuk anaknya - meja ditutupi dengan mayat ... Dan siapa yang [dalam hal ini pembantaian umum] akan memusnahkan orang yang exterminates semua yang lain sendiri Ini adalah orang yang dituntut dengan pembantaian manusia ... Jadi hal itu berlangsung ... hukum besar penghancuran kekerasan makhluk hidup. Seluruh bumi, terus-menerus direndam dalam darah, tidak lain adalah sebuah mezbah yang luas pada mana semua yang hidup harus dikorbankan tanpa akhir, tanpa batas, tanpa jeda, sampai penyempurnaan hal, sampai kejahatan adalah punah, sampai kematian kematian. "
HOMO HOMINI SOCIO
Manusia adalah makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan. Mengapa demikian? Ini dikarenakan manusia dikaruniai akal budi dimana ini tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan sebagai penguasa dan penjaga akan apa yang ada di bumi ini, maka dari itu manusialah yang bertanggungjawab akan apa yang terjadi di bumi ini. Kita pasti pernah mendengar kalimat “manusia adalah makhluk social” kalimat ini ingin menjelaskan bahwa manusia sebenarnya tidak bias hidup sendiri, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya. Kata “social” itu sendiri diambil dari pengertian masyarakat, dengan begitu kita bias menarik kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk yang hidup bermasyarakat. Ada 3 macam kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup yakni:
• Kebutuhan Primer: Adalah kebutuhan yang wajib dimiliki, karena bersifat vital dan tidak bias ditunda, contoh: makanan, pakaian dsb
• Kebutuhan sekunder: Adalah kebutuhan yang tak harus dipenuhi, namun cukup vital dalam kehidupan. Kebutuhan sekunder biasa dibilang semi primer karena sifatnya yang juga tergolong penting dalam hidup, contoh: Kebutuhan akan tempat tinggal, dsb
• Kebuthan tersier: Adalah kebutuhan yang tak wajib untuk dipenuhi karena tidak mempengaruhi baik itu dimiliki maupun tidak dalam hidup, contoh: kebuthan akan kendaraan bermotor, alat komunikasi, dsb.
Seiring berkembangnya zaman kebuthan pun semakin berubah-ubah. Contohnya seperti sekarang-sekarang ini, kebutuhan akan alat komunikasi (handphone) kian meningkat di masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan pergeseran kebutuhan, alat komunikasi (handphone) yang tadinya hanya kebutuhan tersier sekarang menjadi kebuthan premier karena gaya hidup yang menuntut mobilitas manusia lebih cepat dan fleksibel. Oleh karena itu terciptalah ide untuk mengembangkan IPTEK oleh manusia. Tidak hanya dalam alat komunikasi, perkembangan IPTEK telah merambat ke segala hal seperti transportasi, keamanan dsb. Perkembangan yang cepat ini mengarah ke dua hal yang berseberangan yakni POSITIF & NEGATIF :
• POSITIF: Maksudnya adalah perkembangan IPTEK semakin menunjang dan kebutuhan manusia kea rah positif. Manusia yan dulu hanya mendapatkan informasi dari pihak ke pihak secara lisan sekarang sudah bias menjelajahi informasi di dunia hanya dengan mengakses internet. Ini merupakan salah satu contoh kemajuan yang dicapai manusia dalam mengembangkan IPTEK-nya. Masih banyak Hal lainnya seperti penggunaan listrik untuk penerangan, dsb.
• NEGATIF : Maksudnya adalah perkembangan IPTEK yang malah justru membuat malapetaka bagi manusia itu sendiri, terutam kepada masyarakat sekitarnya. Pemanfaatan IPTEK yang keliru ini cenderung menghasilkan tindakan criminal dan menurunnya kualitas individu manusia iu sendiri. Contohnya adalah penggunaan computer (internet) untuk membobol bank. Hal ini menjadi batu sandungan bagi manusia, karena ITPTEK yang kian dibanggakan dan dikembangkan justru bias menjadi boomerang bagi kehidupan
Homo Homini Socio hamper memiliki arti yang sama dengan manusia sebagai makhluk social, berikut merupakan definisi dari Homo Homini Socio*:
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia.
Definisi Homo Homini Socio
Manusia, sudah jelas bahwa manusia yang dimaksud di dunia tidak hidup sendiri, dan tidak akan bisa hidup sendiri. Karena itu manusia juga disebut makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan survive atau juga pertahanan hidup di dunia ini.

Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia.

Bukan baru-baru ini manusia sebagai makhluk sosial, tetapi sudah berabad-abad lamanya, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manusia sangat membutuhkasn satu sama lain, karena beberapa alasan, tetapi ada beberapa alasan yang sangat dominan yaitu :

1. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pangan, atau jasmaninya.
2. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pertahanan diri, atu kita bisa sebut survival, untuk bertahan hidup.
3. Manusia juga sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi atas dasar melangsungkan jenis atau keturunan.

Dari point-point di atas kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana manusia sangat membutuhkan satu sama lain. Bukan hanya membutuhkan, tapi masyarakat atau kumpulan manusia yang berinteraksi adalah suatu komponen yang tidak terpisahkan dan sangat ketergantungan. Sehingga komunikasi antar masyarkat dientukan oleh peranan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial.

Globalisasi, adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :

1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara umum, keinginan manusia untuk meniru bisa terlihat jelas dalam suatu ikatan kelompok, tetapi hal ini juga kita dapat lihat di dalam kehidupan masyarakat secara luas.Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan Emosiaonal. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.



Homo Homini Lupus
Dikirim oleh Webmaster
Membayangkan adegan drama scenario penegakkan hukum yang diperdengarkan pada Sidang Mahkamah Konstitusi beberapa waktu yang lalu, benar-benar membuat bulu kuduk kita merinding. Betapa tidak bak sebuah drama berdurasi panjang dialog antara aparat penegak hukum dengan orang yang disebut sebagai Anggodo Widjojo mengenai penyusunan strategi rekayasa hukum yang akan dilakukan secara berjamaah dengan oknum-oknum penegak hukum dari institusi penegak hukum Kejaksaan dengan Anggodo sang penyandang dana untuk mensukseskan peran setiap pemain dalam pelaksanaan scenario drama penegakkan hukum.
Beruntung Mahkamah Konstitusi cepat mengambil langkah ekstrem dalam mengungkap kebiadapan para oknum penegak hukum yang mencoba bermain-main hukum dengan mengatasnamakan keadilan. Banyak kalangan yang senang dengan tindakkan MK dalam menguak rahasia dibalik polemic antara Polri dengan KPK yang terus menggelembung hingga ke ranah public, namun ada juga pihak-pihak yang beranggapan Mahkamah Konstitusi telah melampaui wewenangnya dengan memutar rekaman percakapan antara oknum aparat penegak hukum dengan Anggodo yang membicarakan mengenai siasat untuk penyelamatan seseorang yang bernama Anggoro Widjojo yang akan dilakukan secara sistematis dengan binkai aturan hukum.

Didalam negara hukum yang menempatkan status hukum sebagai panglima tertinggi didalam kehidupan bernegara, tentu hukum harus dipandang sebagai urutan teratas dalam hal penyelesaian berbagai persoalan yang sihadapi masyarakat. Tetapi jika hukum itu dikendalikan oleh oknum yang tidak memandang hukum sebagai sesuatu yang sakral dan bahkan menjadikan hukum sebagai alat untuk memuluskan nafsu serakahnya di dunia. Jika seperti ini yang terjadi maka negeri ini tidak pantas lagi menyandang status negara hukum melainkan bar-bar.

Dalam situasi yang seperti ini jika semua aparat penegak hukumnya tidak kembali kepada pijakkan awal yakni semangat pembentukan hukum dan moralitas keadilan, sudah pasti anarkisme akan muncul dimana-mana, rakyat akan terposisikan sebagai golongan yang paling menderita dan tidak mendapatkan ruang untuk menuntut hak-haknya sebagai anak bangsa. Kekuatan modal akan mendominasi di seluruh lapisan kehidupan masyarakat.

Secara yuridis tindakan membuka dan memutar rekaman hasil penyadapan KPK mengenai percakapan antara oknum-oknum penegak hukum dan Anggodo serta konspirator jahat lainya merupakan terobosan hukum untuk menggagalkan pelaksanaan sebuah skenarion jahat dan demi penyelamatan istitusi penagakkan hukum serta demi keadilan universal. Subyektifitas Hakim mendapat tempat yang khusus di dalam doktrin hukum yang berlaku umum. Hakim diberikan kebebasan menggunakan standar subyektif berdasarkan hati nurani dan keyakinanya dalam memutus sebuah perkara demi mewujudkan keadilan hukum. Teori hukum alam mengajarkan bahwa keadilan itu memiliki dimensi universal dan absolut sehingga tidak sekedar diukur dengan aturan pasal-pasal di dalam undang-undang yang dibuat oleh pembuat undang-undang.
Tanpa adanya penegakkan hukum yang streght maka mustahil kewibawaan hukum, lembaga hukum, dan aparat penegak hukum dapat dipertahankan. Bahkan lemahnya mentalitas aparat penegak hukum dapat memunculkan kejahatan-kejahatan terselubung yang sangat merugikan negara dan menjatuhkan martabat bangsa di dunia internasional. Jika hukum sudah tidak berfungsi lagi untuk mencari keadilan, dan sesuatu cenderung ditentukan oleh oknum pemilik modal besar maka aparat hanya akan berperan sebagai badut-badut penghibur para koruptor yang serakah dan tamak.

Situasi yang bar-bar menempatkan manusia dengan manusia sebagai musuh yang selalu saling curiga tidak ada kepastian dan kedamaian, yang kuat akan memperngaruhi yang lain untuk tujuan kerakusanya itu bahkan tidak segan ia memangsa yang lemah, ia membunuh apapun dan siapapun yang dinilai menghalang-halangi tujuanya. Semua nilai-nilai kehidupan seolah sudah diabaikan semua diukur dan ditentukan dengan kekuatan materi dan kekuasaanya.

Memperhatikan dengar pendapat DPR-Polri tadi malam, tidak ada kejelasan arah dari agenda tersebut kecuali hanya sekedar mendengarkan keluh kesah dari Kapolri, Bambang Hendrarso.fenomena tersebut justru akan berdampak negatif dan menurunkan trust masyarakat terhadap supremasi hukum di negeri ini. Publik masih melihat bahwa Anggodo belum tersentuh oleh hukum kendatipun dalam percakapan rekaman yang diputar oleh MK mengindikasikan kuat dugaan bahwa dia adalah king master dibalik konspirasi yang selama ini menjadi opini publik. Isu yang muncul dalam dengar pendapat DPR-Polri tadi malam seolah hanya mempersoalkan tekanan publik terhadap institusi Polri dan membangun opini banhwa Polri berada pada posisi terdzolimi. Padahal itu sangat bertolak belakang dengan anggapan masyarakat yang menduga ada konspirasi besar untuk melemahkan institusi KPK sebagai lembaga yang selama ini memiliki prestasi lebih bagus dibandingkan dengan lembaga Polri dan Kejaksaan dalam penuntasan kasus korupsi. Dan berpandangan bahwa okmum polisi menjadi bagian dari persekongkolan yang merusak citra penegakan hukum dan semakin menjauhkan Indonesia dari Law Enforcement. Praktik bar-bar memposisikan yang kuat menjadi pemangsa yang lemah harus dihentikan, caranya adalah dengan menegakkan hukum setegak-tegaknya dan seadil-adilnya supaya masyarakat kita tidak terpola menjadi srigala antara individu yang satu dengan yang lainya (” homo homini lupus”).

BERAS DAN NASI

BERAS DAN NASI
Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras dari padi ketan disebut ketan.
Kandungan beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
• amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
• amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
Macam dan warna beras
Berbagai macam beras dan ketan di Indonesia.
Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.
Beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.

Aspek pangan
Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan kue-kue, utamanya dari ketan, termasuk pula untuk dijadikan tapai. Selain itu, beras merupakan komponen penting bagi jamu beras kencur dan param. Minuman yang populer dari olahan beras adalah arak dan air tajin.
Dalam bidang industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras (lapisan aleuron), yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung bekatul (rice bran). Bagian embrio juga diolah menjadi suplemen makanan dengan sebutan tepung mata beras.
Untuk kepentingan diet, beras dijadikan sebagai salah satu sumber pangan bebas gluten dalam bentuk berondong.
Di antara berbagai jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras merah yang telah dikenal sejak tahun 2.800 SM ini, oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).
Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
Aspek budaya dan bahasa
Beras merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari budaya Austronesia, khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah yang mengacu pada aspek kebahasaan (linguistik).
Pembedaan padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, atau ketan, merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari budaya Austronesia.
Sejumlah relief pada candi-candi di Jawa juga memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa itu.


Varietas Beras dengan Komposisi Kimiawi Zat Penyusunnya
Beras merupakan daging buah dari tanaman Oriza Sativa L . Di Indonesia diantara berbagai macam makanan pokok berpati, beras merupakan sumber kalori yang penting bagi sebagian besar penduduk, dengan mensuplai kalori sebanyak 60 - 80 persen dan protin 45 - 55 persen. Menurut Araullo. Et al beras menyumbang kalori sebesar 253 kalori dan 354 kalori untuk setian 100 gram beras pecah kulit dan beras sosoh.

Pada biji padi atau gabah terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang dapat di makan yaitu kariopsis yang merupakan penyusun utama dan bagian yang tidak dapat dimakan yaitu kulit gabah atau sekam.

Penyusun dari bagian kariopsis ini terdiri dari 1-2 persen perikap. Aleuron dan testa 4-6 persen , lema ( sekam kelopak 2-3 persen dan endosperem 89-94 persen ). Komposisi dari kariopsis ini berbeda-beda yang kemungkinan di sebabkan oleh adanya perbedaan varietas beras dan perbedaan pola budidayanya.

Hasil penggilingan gabah pada umumnya akan diperoleh sekam antara 18-28 %, beras pecah kulit 72-82 persen atau beras giling (sosoh) 64-74 persen. Dedak 4-5 % bekatul halus 3 %.

Beras terdiri dari beberapa komponen yang meliputi Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin mineral dan komponen lainnya. Besar masing-masing komponen di pengaruhi oleh varietas, lingkungan budidaya dan metoda analisa yang dilakukan. Kandungan karbohidrat 74,9-77,8 persen , protein 7,1-83 persen, lemak 0,5-0,9persen.

Karbohidrat merupakan penyusun utama beras dan sebagian besar dari karbohidrat ini adalah pati, sedang karbohidat lain seperti pentosa dan selulosa, hemiselulosa dan gula hanya terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit, oleh karena itu pati merupakan fraksi terbesar dalam beras, maka sifat fisikokimia pati mempunyai peranan penting dalam penentuan sifat fisikokimia beras.

Komponen penyusun kedua setelah karbohidrat adalah protein, walaupun jumlah protein dalam beras tergolong kecil atau relatif rendah yaitu kurang lebih 8 persen pada beras pecah kulit dan 7 persen pada beras giling, mutu dari protein ini tergolong tinggi, karena kandungan lisin yang relative tinggi yaitu kurang lebih 4 persen dan protein dapat menghasilkan kalori sebesar 40-80 persen kalori. Nilai cerna protein beras sekitar 96,5 persen untuk biji gabah dan 98 persen untuk beras giling. Kandungan protein dalam beras terdiri atas 5 persen albumin ( protein yang larut dalam air ), 10 persen globulin ( protein yang larut dalam garam), lebih dari 10 persen glutelin (protein larut dalam alcohol).

Kandungan lipid atau lemak merupakan penyusun ketiga setelah karbihidat dan protein, pada beras pecah kulit adalah 2,4-3,9 persen sedang pada beras giling adalah 0,3-0,6 persen, lipida tersebut dalam bentuk trigliserida datu lipid netral dan dalam asam lemak bebas atau lipid polar asam-asam lemak utama dalam lipida beras adalah asam palmitat, oleat dan linoleat.

Dalam endosperm terutama pati mengandung lipida fungsional. Fraksi utama dari lipid beras adalah asam oleat dan palmitat.

Penyusun berikutnya adalah vitamin, pada beras adalah dalam bentuk tiamin, riboflavin, niasin dan piridoksin, masing-masing berturut-turut 4ug/g, 0,6ug/g dan 50ug/g. Kandungan vitamin ini biasanya lebih tinggi pada beras pecah kulit daro pada beras sosoh, kadar riboflavin dalam beras rendah dan vitamin C tidak ada.

Hubungan Varietas dengan Komposisi Beras

Varietas beras sangat beragam dan dapat dilihat dari masing-masing daerah, misalnya beras varietas cianjur, beras solok, beras banyuwangi. Berdasarkan varietasnya dikenal adanya beras Rojolele, Beras bulu, Beras IR, Beras Cisadane dan lain-lain.

Beras dengan berbagai varietas ini memiliki komposisi penyusun yang berbeda-beda pula, terutama kandungan amilosa-amilopektin beras tersebut. Perbedaan komposisi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah pertanian, pemupukan, lingkungan tempat tumbuhnya dan iklim. Varietas-varietas indica yang ditanam didaerah tropis mengandung amilosa sedang sampai tinggi. Varietas Japonica yang umumnya di tanam di daerah sub tropis memiliki kandungan amilosa rendah dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kandungan amilosa dari 3 varietas yang dapat diisolasi yaitu beras indica, Japonica dan beras ketan masing-masing secara berurutan memiliki kandungan amilosa 25,5 persen, 14,8 persen, 0,99 persen.

Secara umum varietas beras dapat digolongkan ke dalam 3 golongan yang berdasarkan pada kandungan amilosanya yaitu : golongan amilosa rendah, sedang dan tinggi. Beras dengan golongan amilosa rendah mempunyai kandungan amilosa 10-20 persen, misalnya beras cisadane dengan kandungan amilosa 20 persen. Apabila kandungan beras tersebut antara 20-25 persen maka dapat digolongkan ke dalam amilosa sedang, contohnya adalah beras IR 64 dengan kandungan amilosa 24 persen, dan golongan amilosa tinggi dengan kandungan amilosa 25-32 persen, contohnya adalah beras IR 36 dengan kandungan amilosa 25 persen.

Perbandingan antara amilosa dan amilopektin ini di jadikan dasar atau merupakan factor tunggal dalam menentukan mutu rasa dan tekstur nasi. Kandungan amilosa tersebut berkorelasi positif dengan tingkat kelemahan, kelengketan, warna dan kilap. Semakin tinggi kadar amilosa volume nasi yang diperoleh makin besar tanpa kecenderungan mengempes, hal ini dikarenakan amilosa mempunyai kemampuan retrogadasi yang lebih besar.
Beras dengan kandungan amilosa tinggi menghasilkan nasi pera dan kering, sebaliknya beras dengan kandungan amilosa rendah menghasilkan nasi yang lengket dan lunak.

BERAS MERAH KALAHKAN KANDUNGAN BERAS PUTIH
Tanpa disadari, beras putih sebagai makanan pokok kita sehari-hari adalah penyebab penyakit diabetes dan jika tidak difortifikasi dengan vitamin oleh produsennya menyebabkan penyakit beri-beri yang mematikan. Benarkah hal tersebut?

Nasi putih dituduh sebagai penyebab diabetes terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik (GI) merupakan skala angka yang digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi suatu makanan tertentu dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Nasi putih memiliki nilai GI sebesar 70 – 87. Angka GI tersebut tergolong tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes. Sehingga, nasi putih dapat diganti dengan beras merah. Beras merah ini adalah beras yang hanya mengalami proses minimal penggilingan. Proses tersebut hanya menghilangkan lapisan padi paling luar sehingga penurunan nilai nutrisi dapat diminimalkan. Selain itu nilai GI beras merah tergolong rendah, yakni 55.

Mengapa nasi putih kehilangan kandungan vitaminnya ?
Proses penggilingan dan pemutihan yang menjadikan beras merah menjadi beras putih merusak 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, 50% mangaan dan fosfor, 60% besi, serta semua serat dan asam lemak esensial.
Lalu, mengapa produsen memilih membuat beras putih daripada beras merah?
Jawabannya tentu karena bagi produsen, beras putih lebih tahan lama dalam penyimpanan. Sementara bagi konsumen ada anggapan bahwa beras merah hanya makanan kalangan miskin atau bahkan makanan hewan. Memang, lapisan bekatul yang kaya minyak membuat beras merah tidak tahan lama atau mudah tengik pada suhu ruang. Namun, jika kita menyimpan dengan cara yang benar, beras merah ini dapat tahan hingga satu tahun.Cara menyimpan beras merah yang benar adalah diletakkan dalam wadah tertutup rapat dan disimpan dalam kulkas.



Manfaat mengkonsumsi Beras Merah
Mengkonsumsi beras merah dalam jangka panjang, umumnya dapat membantu mengatasi beragam gangguan kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran tubuh serta dapat meningkatkan corak kulit.
Selain itu beberapa manfaat lain mengkonsumsi beras merah adalah sebagai berikut.
- Menurunkan kadar kolesterol jahat
- Mencegah penyakit jantung koroner
- Membantu menyehatkan jantung, terutama bagi wanita pasca – menopause
- Mengurangi resiko sindrom metabolic
- Mencegah kanker
- Membantu mencegah batu kemih
- Melindungi terjangkitinya asma pada anak anak
- Mengendalikan stress dan membantu tidur agar lebih nyenyak
- Meningkatkan “qi” dan stamina
- Mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari
- Meningkatkan napsu makan
- Meningkatkan pencernaa dan mengatasi perut kembung
- Menghilangkan konstipasi
- Melancarkan sirkulasi darah
- Menghilangkan pegal pegal dan rematik
- Mengurangi perut gendut
- Meningkatkan corak kulit
- Mengingkatkan laju detoksifikasi
- Mengurangi sakit kepala dan migraine
- Meningkatkan pengaturan tekanan darah
- Menurunkan risiko diabetes dan meningkatkan kondisi diabetes
Cara memasak beras merah dengan rice cooker :
1. Cuci beras merah dengan air mengalir dan bersihkan kotoran yang bercampur di dalam-nya
2. Masukkan beras merah ke dalam rice cooker dan tambahkan air bersih dengan perbandingan air dan beras = 3:1 atau 2:1 (tergantung rice cooker anda).
3. Biarkan campuran tersebut di dalam rice cooker selama 30 menit sebelum memasaknya.
4. Nyalakan rice cooker, biarkan hingga matang. Sebelum dihidangkan, aduk nasi.
Opini admin tapeketan.com
Bagi saya pribadi, suatu hal yang sulit untuk mulai beranjak dari kebiasaan saya sehari-hari mengkonsumsi beras putih daripada beras merah (bahkan jarang). Sungguh keputusan yang sulit untuk memulai mengkonsumsi beras merah. Namun, ini hanyalah wacana pengetahuan. Anda akan mengkonversi beras putih Anda ke beras meras atau tetap bertahan dengan beras putih sebagai konsumsi anda sehari-hari, itu keputusan Anda.
Nasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Nasi goreng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nasi goreng (Hanzi: 炒飯) adalah sebuah komponen penting dari masakan tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Khas Indonesia
Nasi goreng juga dikenal sebagai hidangan khas Indonesia. Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk dan telur goreng.
Nasi goreng yang sedang dimasak
Nasi goreng baik di Indonesia maupun di negara-negara lain dapat memiliki variasi tersendiri tergantung dari daerah asal dan bumbu atau bahan yang digunakan. Variasi ini biasanya dipengaruhi oleh bahan makanan yang biasa digunakan masyarakat setempat dan pengaruh ramuan bumbu dari negara tetangga, ataupun pengaruh budaya etnik asing bawaan yg datang ke negara tersebut. Beberapa variasi nasi goreng yang terkenal diIndonesia antara lain adalah sbb:
• Nasi goreng ikan asin: Menggunakan ikan asin, salah satu variasi yang terkenal di Indonesia.
• Nasi goreng jawa: Nasi goreng ini biasanya dibumbui dengan sambal ulek yang membuat rasanya pedas. Biasa juga digunakan sayuran seperti tauge untuk nasi goreng ini.
• Nasi goreng kambing: Menggunakan daging kambing yang memiliki aroma khas.
• Nasi goreng pattaya (asal Thailand): Nasi goreng ini dibungkus dengan telur dadar.
• Nasi goreng putih: Nasi goreng ini menggunakan kecap asin sebagai bumbunya sehingga warnanya masih keputih-putihan.
• Nasi goreng Fukien (atau Fujian): (bukan berasal dari Fujian) adalah nasi goreng yang berasal dari daerah Kanton, biasa disajikan dengan saus di atasnya.
• Nasi goreng Singapura: Bukan berasal dari Singapura, ini adalah masakan dari daerah Kanton dengan bumbu kare kuning.
• Nasi goreng Yangchow (atau Yangzhou): (biasa disebut juga nasi goreng spesial) - meskipun dinamakan "Yangzhou", nasi goreng ini sebenarnya bukan berasal dari daerah Yangzhou. Biasa disajikan dengan udang dan daging panggang. Nasi goreng spesial lainnya yang terkenal adalah nasi goreng dengan telur mata sapi.
• Nasi goreng Yuanyang: Nasi goreng yang dihidangkan dengan dua macam saus. Saus yang pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna merah. Terkadang saus itu disajikan dalam lambang Yin Yang atau simbol Taichi.
• Nasi Goreng Arab Habbatussauda (bukan berasal dari Arab tetapi kreasi khas Indonesia yang banyak memakai rempah asli Arab sebagai bagian bumbu utama). Umumnya menggunakan daging kambing dan memakai banyak jintan serta herbal/tanaman berkhasiat yang baik untuk kesehatan.
• Nasi Goreng Jepang Ashita (bukan berasal dari Jepang tetapi kreasi khas Indonesia). Dinamakan nasi goreng Jepang sebab memakai Ashitaba yang berasal dari Jepang. Ashitaba adalah jenis sayuran herbal kesehatan yang sangat popular di negara Jepang. Pemakaian bahan ini menyebabkan nasi goreng terlihat unik berwarna hijau daun. Campuran tambahan biasanya daging asap, acar nanas, emping belinjo dan telur dadar.
• Banyaknya variasi jenis Nasi Goreng yang dapat ditemukan di negara ini merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Indonesia dalam meracik kreasi jenis kuliner dengan aneka citrarasa.
Nasi uduk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari.

Nasi lemak adalah jenis makanan khas Malaysia dan Singapura. Makanan ini biasa dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk menambah rasa gurih. Kadangkala daun pandan dimasukkan semasa nasi lemak dimasak bagi menambahkan aromanya.
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).
Di Jakarta nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet.
Asal makanan
Nasi lemak bukanlah satu makanan sarapan harian pada umumnya. Amalan memakan nasi lemak merupakan satu bekalan kepada petani-petani padi maupun yang mengusahakan kebun seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Kebanyakan di Semenanjung Malaysia dan Singapura, bekalan Nasi Lemak sering dibekalkan, karena ia mampu memberi tenaga kepada mereka ini yang membanting keringat.
Nasi gandul

Nasi gandul yaitu makanan sejenis nasi pindang hanya saja dalam penyajianya dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi gandul adalah makanan khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk yang berbeda. Bisa bergedel, tempe, lidah sapi, usus sapi, daging sapi, paru sapi, hati sapi, dll, kemudian diberi tambahan bumbu kecap manis-pedas. Kadar yang cukup tinggi dari lemak yang ada di "jeroan" atau "bagian dalam perut sapi" memberikan rasa yang lezat namun berkolesterol tinggi.

Nasi becek
Nasi becek adalah hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek.

Nasi Becek, hidangan khas dari Nganjuk, Jawa Timur
Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000. Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan Dr. Soetomo di kota Nganjuk.
Beras Menthik / mentik Organik
Beras organik yang dikembangkan Bumi Ganesa, salah satunya adalah dengan jenis beras menthik/ mentik susu organik. Berbeda dengan mentik wangi, menthik/mentik susu ini bentuknya lebih mendekati ke bentuk ketan putih. Perbedaan antara menthik susu dan menthik wangi adalah dari baunya. Beras menthik/mentik susu tidak berbau wangi, selain itu menthik/mentik susu lebih pendek/bulat daripada mentik wangi.
Sedangkan perbedaan utamanya dengan ketan, adalah beras organik mentik/menthik susu ini lebih pendek/bulat daripada ketan putih. Seperti halnya ketan, beras menthik/mentik susu ini sangat pulen, akan tetapi tingkat pulen/lengketnya masih lebih bagus ketan.Untuk pemesanan hubungi BUMI Ganesa.




Bahan Nasi Kuning:
• 400 gr nasi
• 2 sdm minyak
• 4 siung bawang putih, cincang
• 8 btr bawang merah, potong tipis
• ½ ruas jari kunyit, haluskan
• 1 sdt garam (secukupnya)
• 1 sdt merica bubuk
• 4 btr telur, buat orak-arik
• 2 sdm irisan daun seledri
Bahan Nasi Merah:
• 400 gr nasi merah
• 200 gr daging ayam, potong kecil-kecil
• 200 gr udang, kupas, dan potong kecil
• 6 btr bawang merah, iris halus
• 4 siung bawang putih, cincang halus
• 2 sdm minyak goring
• 4 sdm saus tomat
• 1 sdt garam (secukupnya)
• 1 sdt merica bubuk (secukupnya)
Bahan Nasi Hijau:
• 500 gr nasi putih
• 4 siung bawang putih, iris tipis
• 8 btr bawang merah, iris tipis
• 1sdm udang kering, rendam sebentar, tiriskan, lalu haluskan
• 500 gr caisim (sawi hijau), ambil bagian daunnya, iris halus
• 10 btg daun bawang, haluskan
• 5 btr telur, buat orak-arik
• 5lbr daging asap, potong kecil-kecil
• 2 sdm minyak sawit
• 1 sdm kecap asin
• 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat:
1. Nasi kuning: Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, masukkan bumbu lain dan nasi, aduk rata. Masukkan orak-arik telur, daun bawang, dan seledri, aduk lagi angkat.
2. Nasi Merah : tumis bawang merah, bawnag putih, udang, dan daging ayam hingga berubah warna. Masukkan nasi dan bahan lain. Aduk-aduk hingga rata.
3. Nasi Hijau: tumis baawang putih dan bawang merah hingga harum masukkan udang kering, daun bawang, sawi, telur, daging asap, kecap asin, garam, dan nasi.
4. Cara menyajikan: ambil piring saji kecil, tata sedikit nasi kuning, merah, dan hijau sehingga terlihat berselang seling.
Nasi Penggel Kebumen

Salah satu kawasan yang harus disinggahi dalam rangka melaksanakan kewajiban pekerjaan adalah Kabupaten Kebumen. Kabupaten yang masih dalam wilayah karesidenan Kedu ini ternyata memiliki kawasan geografis yang mengagumkan. Memiliki pantai di selatan dan mencakup pegunungan di sebalah utara, menjadikan Kebumen sebagai kota pantai yang lumayan dingin karena angin pantai dan angin lembah bertemu disana. Suasananya juga menyenangkan, kehidupan ekonomi bergeliat dengan kuat, meski tak seperti kota-kota pantai utara Jawa.
Yang menarik dari Kebumen selain wisata alamnya adalah wisata kulinernya juga. Nasi Penggel demikian orang Kebumen menyebutnya, adalah masakan khas Kebumen. Nasi penggel adalah nasi putih yang dikepeli atau diglindingi seperti bola pingpong. Biasa disantap dengan lauk sayur lodeh gori (nangka muda) dan kikil sapi plus tempe goreng dan kerupuk. Setiap porsinya terdapat 6-8 butir bola nasi tersebut. Semuanya disajikan hangat-hangat menjadikan rasanya memang bener-bener maknyusss .
Meski ini bukan kali pertama saya bertandang ke Kebumen, namun ini adalah pertama kalinya saya mencicipi nasi penggel. Biasanya para bakul nasi penggel buka mulai jam setengah enam hingga jam delapanan. Setelah itu sudah susah mencarinya. Itupun jumlahnya relatif terbatas. Jadi harus bangun pagi-pagi guna menikmatinya. Itulah alasannya mengapa saya ketika sering ke Kebumen selalu kesulitan menemukan penjual nasi penggel ini.

Makanan pokok warga Negara kita memang mayoritas adalah beras. Namun pada pertengahan tahun ini, beras telah berkembang menjadi bahan pokok dengan harga super mahal. Di Negara kita, rata-rata harga beras sekitar Rp 6.000-7.000 per kg, padahal harga beras Vietnam saja yang US$ 380 per metrik ton kalau sudah sampai di Indonesia hanya Rp 4.000 per kg.
“Posisi harga beras Indonesia diatas harga beras dunia sudah mulai terjadi sejak dua bulan lalu. Kita tertinggi dibandingkan dengan negara-negara produsen beras di dunia kecuali Jepang, “ ungkap Direktur Utama PT Alam Makmur Sembada Ayong Suherman Dinata, siang ini (27/08/2010).
Ayong juga tak bisa memastikan sampai kapan harga beras di dalam negeri tetap tinggi. Tudingan adanya permainan pasar terutama para pedagang, menurutnya bukanlah faktor mutlak penyebab kenaikan harga beras. Namun dia lebih beranggapan bahwa cuaca lah yang menyebabkan melambungnya harga beras.
Seperti diketahui, harga beras Indonesia untuk jenis medium sudah lebih tinggi 50-60% dari harga beras Vietnam dan Thailand. Jika harga beras ini akan terus melambung lagi, maka bisa dipastikan ini merupakan suatu permasalahan penting yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.KB

Beras Hitam : Kandungan Antioksidan Yang Tinggi Dan Murah
Semakin tingginya kesadaran konsumen terhadap kesehatannya membuat para ilmuwan mulai mencari alternatif sumber makanan terbaru yang mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Selama ini konsumen hanya mengenal buah segar blueberry dan blackberry yang mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi tetapi mahal harganya. Pada 240th National Meeting of the American Chemical Society (ACS), para ilmu melaporkan bahwa beras hitam (black rice) merupakan sumber makanan yang mempunyai kandungan antioksidan tinggi dan murah harganya.

Black or "forbidden" rice. (Credit: iStockphoto/Suzannah Skelton)
Menurut sejarah, orang Cina kuno telah mengenal beras hitam sebagai beras terlarang (forbidden rice), tak boleh sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya karena kaya nutrisi. Menurut penelitian di sana, beras hitam memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Beras hitam di Cina sekarang berfungsi sebagai obat dan bahan pangan.
Zhimin Xu, Associate Professor di Departemen Ilmu Pangan Louisiana State University Agricultural Center di Baton Rouge, La., mengatakan satu sendok dedak beras hitam mengandung lebih banyak zat antioksidan anthocyanin dibandingkan dengan satu sendok blueberry tetapi dengan sedikit gula dan lebih banyak serat serta zat antioksidan lain (vitamin E). Hal ini berarti beras hitam dapat menjadi materi yang unik dan ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan yang berguna bagi kesehatan.
Anthocyanin yang terkandung pada beras hitam dapat dimanfaatkan untuk melawan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Produsen makanan berpotensi menggunakan bekatul, dedak, atau ekstrak beras hitam untuk meningkatkan nilai kesehatan pada makanan sereal buat sarapan pagi, minuman, kue, biskuit, dan makanan lainnya.
Xu mencatat bahwa banyak konsumen telah mendengar kalau beras cokelat (Brown Rice) lebih bergizi daripada nasi putih. Alasannya adalah dedak beras coklat memiliki banyak kandungan zat antioksidan gamma-tocotrienol (salah satu senyawa vitamin E) dan gamma-oryzanol, yang merupakan antioksidan yang larut dalam lemak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal dengan kolesterol “jahat” dan dapat membantu melawan penyakit jantung.
Xu dan kawan-kawan menganalisis sampel bekatul dari beras hitam yang ditanam di bagian selatan Amerika Serikat. Ternyata zat antioksidan anthocyanin dedak beras hitam mempunyai tingkat kelarutan dalam air yang lebih tinggi. Jadi kemungkinan dedak beras hitam lebih sehat daripada dedak beras merah.
Para ilmuwan juga menunjukkan bahwa dalam ekstrak pigmen dedak beras hitam dapat menghasilkan berbagai warna berbeda (mulai dari pink ke hitam) dan bisa dijadikan alternatif pewarna makanan buatan yang sehat. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemakaian beberapa pewarna buatan berkaitan erat dengan penyakit kanker, masalah perilaku pada anak-anak dan masalah kesehatan lainnya.
Di Asia beras hitam digunakan untuk hiasan makanan, mie, sushi, dan puding. Bagaimana dengan di Indonesia ? Beras hitam memiliki nama yang berbeda-beda tergantung di mana beras hitam tersebut berada. Beras hitam yang ada di Solo dikenal dengan nama ”beras wulung”. Menurut sejarahnya, dulunya beras wulung merupakan beras pilihan yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta, khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu. Di kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama ”beras gadog”. Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama cempo ireng dan ada juga yang menyebut ”beras jlitheng”. Sedangkan di Bantul dikenal dengan ”beras melik”. Sekarang ini beras hitam hampir punah dan sangat langka keberadaannya, karena tidak adanya upaya pelestarian dari petani pada zaman dahulu yang konon hanya ditunjuk sebagai petani istimewa yang menanam beras wulung khusus untuk keraton, ada mitos bahwa beras wulung hanya boleh dipergunakan oleh kalangan istana dan apabila melanggar, maka akan ”kuwalat”. Selain itu, mengapa petani enggan untuk menanam beras hitam tersebut? Diduga disebabkan oleh umur yang relatif panjang dibanding padi pada umumnya, juga rendahnya produksi dan sangat disukai oleh burung.
Nasi Bakar Enak
Nasi bakar disebut juga nasi buri dalam bahasa Sunda. Nasi bakar merupakan produk proses lanjutan dari nasi yang diolah dengan cara dibumbui atau dirempah-rempah, kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar diatas api. Pembakaran tidak sampai tersentuh api. (Catatan penting: It is baked, not burnt. Kalau burnt & hangus bisa menjadi karsinogen - pemicuh kanker lho).
Nasi bakar begitu dibuka dari bungkusnya mempunyai aroma khas yang membuat orang lapar menelan ludah. Kalau disuapkan ke mulut dan dikunya perlahan-lahan, rasanya lebih legit, lebih wangi dan lebih enak daripada nasi biasa. Kalau tidak percaya, silahkan mencoba sendiri !!!
Nasi bakar mulai terdengar sejak tahun 2000. Beberapa orang baru kali ini membaca atau mendengarnya. Kapan pertama kali produk ini diluncurnya, itu tidak tercatat dalam sejarah kuliner Indonesia.Yang jelas nasi itu identik dengan makanan pokok khas Indonesia (can't live without it). Sekarang nasi bakar mulai banyak ditemui di kota Bandung dan Jakarta. Ini menjadi makanan khas yang 'Indonesia banget'. Jadi bolehlah dengan bangga, kita perkenalkan kepada yang belum mencoba atau orang asing.
Nasi Gila

Dua hari lalu, ketika menjelajah dunia maya, mencari info-info terbaru, saya menemukan menu makanan yang relatif baru, nasi gila. Tapi kok sepertinya pernah mendengarnya, tapi di mana saya lupa. Setelah diingat-ingat ternyata saya membaca resepnya di Tabloid Saji edisi bulan lalu.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang nasi gila ini, saya teruskan pencarian. Sampailah pada tulisan dari Bondan Winarno tentang sebuah festival makanan di Jakarta.
Pernah dengar nasi gila? Tentu saja, ini bukan nasi yang membuat penyantapnya jadi gila. Tetapi, cukup tergila-gila. Nasi gila sebetulnya bukan masakan tradisional Jakarta, melainkan sebuah kreativitas baru yang ternyata cukup banyak digemari warga Jakarta.
Pada dasarnya, nasi gila adalah bumbu dan aksesoris untuk nasi goreng yang diaduk dengan nasi putih, tetapi tidak digoreng. Hidangan ini sangat populer di kalangan anak-anak muda yang suka melewatkan malam sambil dugem (dunia gemerlap). Berani coba?
Juga pada link ke youtube, tentang penjual nasi gila di Menteng (WARNING: presenternya annoying). Diambil dari sebuah acara kuliner di salah satu TV Indonesia- acara kuliner sepertinya tengah marak di Indonesia, waktu saya pulang, selain berita selebrity, acara seputar makanan dan tempat makan ini ada (dan sering) di semua chanel.
Setelah deskripsi dan gambar saya temukan, meskipun cara memasak dan bumbu dan bahan yang digunakan tidak jelas - karena si presenter mengganggu- ada satu yang tidak bisa didapatkan hanya dengan search di internet, yaitu rasa.
Penasaran- well, saya selalu penasaran dengan sesuatu yang baru- saya pun kembali ke Tabloid Saji di rumah dan melihat resep nasi gila. Tidak terlalu sulit dan semua bahan juga ada di kulkas, hari itu juga saya mencobanya.

Meskipun di resep memakai ayam belum matang, tetapi saya memilih ayam digoreng dulu, kemudian disuwir-suwir, tidak dipotong-potong seperti ditulis di resep. Dan sepertinya, any leftover chicken, apa itu sisa ayam goreng, sisa roast chicken, work perfectly well dengan resep ini, tanpa perlu ditimbang.
Jumlah (ukuran) bahan dan bumbu bisa disesuaikan selera, yang penting cara memasak dan bumbunya sama. Bahkan kurang satu-dua bahan juga tidak apa, saya misalnya karena minyak wijen masih baru, belum dibuka, lupa menambahkan minyak wijen (sesame oil) .