Minggu, 07 November 2010

BERAS DAN NASI
Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras dari padi ketan disebut ketan.
Kandungan beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
• amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
• amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
Macam dan warna beras
Berbagai macam beras dan ketan di Indonesia.
Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.
Beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.

Aspek pangan
Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan kue-kue, utamanya dari ketan, termasuk pula untuk dijadikan tapai. Selain itu, beras merupakan komponen penting bagi jamu beras kencur dan param. Minuman yang populer dari olahan beras adalah arak dan air tajin.
Dalam bidang industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras (lapisan aleuron), yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung bekatul (rice bran). Bagian embrio juga diolah menjadi suplemen makanan dengan sebutan tepung mata beras.
Untuk kepentingan diet, beras dijadikan sebagai salah satu sumber pangan bebas gluten dalam bentuk berondong.
Di antara berbagai jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras merah yang telah dikenal sejak tahun 2.800 SM ini, oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).
Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
Aspek budaya dan bahasa
Beras merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari budaya Austronesia, khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah yang mengacu pada aspek kebahasaan (linguistik).
Pembedaan padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, atau ketan, merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari budaya Austronesia.
Sejumlah relief pada candi-candi di Jawa juga memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa itu.


Varietas Beras dengan Komposisi Kimiawi Zat Penyusunnya
Beras merupakan daging buah dari tanaman Oriza Sativa L . Di Indonesia diantara berbagai macam makanan pokok berpati, beras merupakan sumber kalori yang penting bagi sebagian besar penduduk, dengan mensuplai kalori sebanyak 60 - 80 persen dan protin 45 - 55 persen. Menurut Araullo. Et al beras menyumbang kalori sebesar 253 kalori dan 354 kalori untuk setian 100 gram beras pecah kulit dan beras sosoh.

Pada biji padi atau gabah terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang dapat di makan yaitu kariopsis yang merupakan penyusun utama dan bagian yang tidak dapat dimakan yaitu kulit gabah atau sekam.

Penyusun dari bagian kariopsis ini terdiri dari 1-2 persen perikap. Aleuron dan testa 4-6 persen , lema ( sekam kelopak 2-3 persen dan endosperem 89-94 persen ). Komposisi dari kariopsis ini berbeda-beda yang kemungkinan di sebabkan oleh adanya perbedaan varietas beras dan perbedaan pola budidayanya.

Hasil penggilingan gabah pada umumnya akan diperoleh sekam antara 18-28 %, beras pecah kulit 72-82 persen atau beras giling (sosoh) 64-74 persen. Dedak 4-5 % bekatul halus 3 %.

Beras terdiri dari beberapa komponen yang meliputi Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin mineral dan komponen lainnya. Besar masing-masing komponen di pengaruhi oleh varietas, lingkungan budidaya dan metoda analisa yang dilakukan. Kandungan karbohidrat 74,9-77,8 persen , protein 7,1-83 persen, lemak 0,5-0,9persen.

Karbohidrat merupakan penyusun utama beras dan sebagian besar dari karbohidrat ini adalah pati, sedang karbohidat lain seperti pentosa dan selulosa, hemiselulosa dan gula hanya terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit, oleh karena itu pati merupakan fraksi terbesar dalam beras, maka sifat fisikokimia pati mempunyai peranan penting dalam penentuan sifat fisikokimia beras.

Komponen penyusun kedua setelah karbohidrat adalah protein, walaupun jumlah protein dalam beras tergolong kecil atau relatif rendah yaitu kurang lebih 8 persen pada beras pecah kulit dan 7 persen pada beras giling, mutu dari protein ini tergolong tinggi, karena kandungan lisin yang relative tinggi yaitu kurang lebih 4 persen dan protein dapat menghasilkan kalori sebesar 40-80 persen kalori. Nilai cerna protein beras sekitar 96,5 persen untuk biji gabah dan 98 persen untuk beras giling. Kandungan protein dalam beras terdiri atas 5 persen albumin ( protein yang larut dalam air ), 10 persen globulin ( protein yang larut dalam garam), lebih dari 10 persen glutelin (protein larut dalam alcohol).

Kandungan lipid atau lemak merupakan penyusun ketiga setelah karbihidat dan protein, pada beras pecah kulit adalah 2,4-3,9 persen sedang pada beras giling adalah 0,3-0,6 persen, lipida tersebut dalam bentuk trigliserida datu lipid netral dan dalam asam lemak bebas atau lipid polar asam-asam lemak utama dalam lipida beras adalah asam palmitat, oleat dan linoleat.

Dalam endosperm terutama pati mengandung lipida fungsional. Fraksi utama dari lipid beras adalah asam oleat dan palmitat.

Penyusun berikutnya adalah vitamin, pada beras adalah dalam bentuk tiamin, riboflavin, niasin dan piridoksin, masing-masing berturut-turut 4ug/g, 0,6ug/g dan 50ug/g. Kandungan vitamin ini biasanya lebih tinggi pada beras pecah kulit daro pada beras sosoh, kadar riboflavin dalam beras rendah dan vitamin C tidak ada.

Hubungan Varietas dengan Komposisi Beras

Varietas beras sangat beragam dan dapat dilihat dari masing-masing daerah, misalnya beras varietas cianjur, beras solok, beras banyuwangi. Berdasarkan varietasnya dikenal adanya beras Rojolele, Beras bulu, Beras IR, Beras Cisadane dan lain-lain.

Beras dengan berbagai varietas ini memiliki komposisi penyusun yang berbeda-beda pula, terutama kandungan amilosa-amilopektin beras tersebut. Perbedaan komposisi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah pertanian, pemupukan, lingkungan tempat tumbuhnya dan iklim. Varietas-varietas indica yang ditanam didaerah tropis mengandung amilosa sedang sampai tinggi. Varietas Japonica yang umumnya di tanam di daerah sub tropis memiliki kandungan amilosa rendah dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kandungan amilosa dari 3 varietas yang dapat diisolasi yaitu beras indica, Japonica dan beras ketan masing-masing secara berurutan memiliki kandungan amilosa 25,5 persen, 14,8 persen, 0,99 persen.

Secara umum varietas beras dapat digolongkan ke dalam 3 golongan yang berdasarkan pada kandungan amilosanya yaitu : golongan amilosa rendah, sedang dan tinggi. Beras dengan golongan amilosa rendah mempunyai kandungan amilosa 10-20 persen, misalnya beras cisadane dengan kandungan amilosa 20 persen. Apabila kandungan beras tersebut antara 20-25 persen maka dapat digolongkan ke dalam amilosa sedang, contohnya adalah beras IR 64 dengan kandungan amilosa 24 persen, dan golongan amilosa tinggi dengan kandungan amilosa 25-32 persen, contohnya adalah beras IR 36 dengan kandungan amilosa 25 persen.

Perbandingan antara amilosa dan amilopektin ini di jadikan dasar atau merupakan factor tunggal dalam menentukan mutu rasa dan tekstur nasi. Kandungan amilosa tersebut berkorelasi positif dengan tingkat kelemahan, kelengketan, warna dan kilap. Semakin tinggi kadar amilosa volume nasi yang diperoleh makin besar tanpa kecenderungan mengempes, hal ini dikarenakan amilosa mempunyai kemampuan retrogadasi yang lebih besar.
Beras dengan kandungan amilosa tinggi menghasilkan nasi pera dan kering, sebaliknya beras dengan kandungan amilosa rendah menghasilkan nasi yang lengket dan lunak.

BERAS MERAH KALAHKAN KANDUNGAN BERAS PUTIH
Tanpa disadari, beras putih sebagai makanan pokok kita sehari-hari adalah penyebab penyakit diabetes dan jika tidak difortifikasi dengan vitamin oleh produsennya menyebabkan penyakit beri-beri yang mematikan. Benarkah hal tersebut?

Nasi putih dituduh sebagai penyebab diabetes terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik (GI) merupakan skala angka yang digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi suatu makanan tertentu dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Nasi putih memiliki nilai GI sebesar 70 – 87. Angka GI tersebut tergolong tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes. Sehingga, nasi putih dapat diganti dengan beras merah. Beras merah ini adalah beras yang hanya mengalami proses minimal penggilingan. Proses tersebut hanya menghilangkan lapisan padi paling luar sehingga penurunan nilai nutrisi dapat diminimalkan. Selain itu nilai GI beras merah tergolong rendah, yakni 55.

Mengapa nasi putih kehilangan kandungan vitaminnya ?
Proses penggilingan dan pemutihan yang menjadikan beras merah menjadi beras putih merusak 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, 50% mangaan dan fosfor, 60% besi, serta semua serat dan asam lemak esensial.
Lalu, mengapa produsen memilih membuat beras putih daripada beras merah?
Jawabannya tentu karena bagi produsen, beras putih lebih tahan lama dalam penyimpanan. Sementara bagi konsumen ada anggapan bahwa beras merah hanya makanan kalangan miskin atau bahkan makanan hewan. Memang, lapisan bekatul yang kaya minyak membuat beras merah tidak tahan lama atau mudah tengik pada suhu ruang. Namun, jika kita menyimpan dengan cara yang benar, beras merah ini dapat tahan hingga satu tahun.Cara menyimpan beras merah yang benar adalah diletakkan dalam wadah tertutup rapat dan disimpan dalam kulkas.



Manfaat mengkonsumsi Beras Merah
Mengkonsumsi beras merah dalam jangka panjang, umumnya dapat membantu mengatasi beragam gangguan kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran tubuh serta dapat meningkatkan corak kulit.
Selain itu beberapa manfaat lain mengkonsumsi beras merah adalah sebagai berikut.
- Menurunkan kadar kolesterol jahat
- Mencegah penyakit jantung koroner
- Membantu menyehatkan jantung, terutama bagi wanita pasca – menopause
- Mengurangi resiko sindrom metabolic
- Mencegah kanker
- Membantu mencegah batu kemih
- Melindungi terjangkitinya asma pada anak anak
- Mengendalikan stress dan membantu tidur agar lebih nyenyak
- Meningkatkan “qi” dan stamina
- Mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari
- Meningkatkan napsu makan
- Meningkatkan pencernaa dan mengatasi perut kembung
- Menghilangkan konstipasi
- Melancarkan sirkulasi darah
- Menghilangkan pegal pegal dan rematik
- Mengurangi perut gendut
- Meningkatkan corak kulit
- Mengingkatkan laju detoksifikasi
- Mengurangi sakit kepala dan migraine
- Meningkatkan pengaturan tekanan darah
- Menurunkan risiko diabetes dan meningkatkan kondisi diabetes
Cara memasak beras merah dengan rice cooker :
1. Cuci beras merah dengan air mengalir dan bersihkan kotoran yang bercampur di dalam-nya
2. Masukkan beras merah ke dalam rice cooker dan tambahkan air bersih dengan perbandingan air dan beras = 3:1 atau 2:1 (tergantung rice cooker anda).
3. Biarkan campuran tersebut di dalam rice cooker selama 30 menit sebelum memasaknya.
4. Nyalakan rice cooker, biarkan hingga matang. Sebelum dihidangkan, aduk nasi.
Opini admin tapeketan.com
Bagi saya pribadi, suatu hal yang sulit untuk mulai beranjak dari kebiasaan saya sehari-hari mengkonsumsi beras putih daripada beras merah (bahkan jarang). Sungguh keputusan yang sulit untuk memulai mengkonsumsi beras merah. Namun, ini hanyalah wacana pengetahuan. Anda akan mengkonversi beras putih Anda ke beras meras atau tetap bertahan dengan beras putih sebagai konsumsi anda sehari-hari, itu keputusan Anda.
Nasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Nasi goreng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nasi goreng (Hanzi: 炒飯) adalah sebuah komponen penting dari masakan tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Khas Indonesia
Nasi goreng juga dikenal sebagai hidangan khas Indonesia. Ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis. Selain itu banyak tambahan lain yang dapat dimasukkan, mulai dari sayuran, daging, sampai sambal, saos, kerupuk dan telur goreng.
Nasi goreng yang sedang dimasak
Nasi goreng baik di Indonesia maupun di negara-negara lain dapat memiliki variasi tersendiri tergantung dari daerah asal dan bumbu atau bahan yang digunakan. Variasi ini biasanya dipengaruhi oleh bahan makanan yang biasa digunakan masyarakat setempat dan pengaruh ramuan bumbu dari negara tetangga, ataupun pengaruh budaya etnik asing bawaan yg datang ke negara tersebut. Beberapa variasi nasi goreng yang terkenal diIndonesia antara lain adalah sbb:
• Nasi goreng ikan asin: Menggunakan ikan asin, salah satu variasi yang terkenal di Indonesia.
• Nasi goreng jawa: Nasi goreng ini biasanya dibumbui dengan sambal ulek yang membuat rasanya pedas. Biasa juga digunakan sayuran seperti tauge untuk nasi goreng ini.
• Nasi goreng kambing: Menggunakan daging kambing yang memiliki aroma khas.
• Nasi goreng pattaya (asal Thailand): Nasi goreng ini dibungkus dengan telur dadar.
• Nasi goreng putih: Nasi goreng ini menggunakan kecap asin sebagai bumbunya sehingga warnanya masih keputih-putihan.
• Nasi goreng Fukien (atau Fujian): (bukan berasal dari Fujian) adalah nasi goreng yang berasal dari daerah Kanton, biasa disajikan dengan saus di atasnya.
• Nasi goreng Singapura: Bukan berasal dari Singapura, ini adalah masakan dari daerah Kanton dengan bumbu kare kuning.
• Nasi goreng Yangchow (atau Yangzhou): (biasa disebut juga nasi goreng spesial) - meskipun dinamakan "Yangzhou", nasi goreng ini sebenarnya bukan berasal dari daerah Yangzhou. Biasa disajikan dengan udang dan daging panggang. Nasi goreng spesial lainnya yang terkenal adalah nasi goreng dengan telur mata sapi.
• Nasi goreng Yuanyang: Nasi goreng yang dihidangkan dengan dua macam saus. Saus yang pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna merah. Terkadang saus itu disajikan dalam lambang Yin Yang atau simbol Taichi.
• Nasi Goreng Arab Habbatussauda (bukan berasal dari Arab tetapi kreasi khas Indonesia yang banyak memakai rempah asli Arab sebagai bagian bumbu utama). Umumnya menggunakan daging kambing dan memakai banyak jintan serta herbal/tanaman berkhasiat yang baik untuk kesehatan.
• Nasi Goreng Jepang Ashita (bukan berasal dari Jepang tetapi kreasi khas Indonesia). Dinamakan nasi goreng Jepang sebab memakai Ashitaba yang berasal dari Jepang. Ashitaba adalah jenis sayuran herbal kesehatan yang sangat popular di negara Jepang. Pemakaian bahan ini menyebabkan nasi goreng terlihat unik berwarna hijau daun. Campuran tambahan biasanya daging asap, acar nanas, emping belinjo dan telur dadar.
• Banyaknya variasi jenis Nasi Goreng yang dapat ditemukan di negara ini merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Indonesia dalam meracik kreasi jenis kuliner dengan aneka citrarasa.
Nasi uduk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari.

Nasi lemak adalah jenis makanan khas Malaysia dan Singapura. Makanan ini biasa dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk menambah rasa gurih. Kadangkala daun pandan dimasukkan semasa nasi lemak dimasak bagi menambahkan aromanya.
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).
Di Jakarta nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet.
Asal makanan
Nasi lemak bukanlah satu makanan sarapan harian pada umumnya. Amalan memakan nasi lemak merupakan satu bekalan kepada petani-petani padi maupun yang mengusahakan kebun seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Kebanyakan di Semenanjung Malaysia dan Singapura, bekalan Nasi Lemak sering dibekalkan, karena ia mampu memberi tenaga kepada mereka ini yang membanting keringat.
Nasi gandul

Nasi gandul yaitu makanan sejenis nasi pindang hanya saja dalam penyajianya dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi gandul adalah makanan khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk yang berbeda. Bisa bergedel, tempe, lidah sapi, usus sapi, daging sapi, paru sapi, hati sapi, dll, kemudian diberi tambahan bumbu kecap manis-pedas. Kadar yang cukup tinggi dari lemak yang ada di "jeroan" atau "bagian dalam perut sapi" memberikan rasa yang lezat namun berkolesterol tinggi.

Nasi becek
Nasi becek adalah hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek.

Nasi Becek, hidangan khas dari Nganjuk, Jawa Timur
Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000. Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan Dr. Soetomo di kota Nganjuk.
Beras Menthik / mentik Organik
Beras organik yang dikembangkan Bumi Ganesa, salah satunya adalah dengan jenis beras menthik/ mentik susu organik. Berbeda dengan mentik wangi, menthik/mentik susu ini bentuknya lebih mendekati ke bentuk ketan putih. Perbedaan antara menthik susu dan menthik wangi adalah dari baunya. Beras menthik/mentik susu tidak berbau wangi, selain itu menthik/mentik susu lebih pendek/bulat daripada mentik wangi.
Sedangkan perbedaan utamanya dengan ketan, adalah beras organik mentik/menthik susu ini lebih pendek/bulat daripada ketan putih. Seperti halnya ketan, beras menthik/mentik susu ini sangat pulen, akan tetapi tingkat pulen/lengketnya masih lebih bagus ketan.Untuk pemesanan hubungi BUMI Ganesa.




Bahan Nasi Kuning:
• 400 gr nasi
• 2 sdm minyak
• 4 siung bawang putih, cincang
• 8 btr bawang merah, potong tipis
• ½ ruas jari kunyit, haluskan
• 1 sdt garam (secukupnya)
• 1 sdt merica bubuk
• 4 btr telur, buat orak-arik
• 2 sdm irisan daun seledri
Bahan Nasi Merah:
• 400 gr nasi merah
• 200 gr daging ayam, potong kecil-kecil
• 200 gr udang, kupas, dan potong kecil
• 6 btr bawang merah, iris halus
• 4 siung bawang putih, cincang halus
• 2 sdm minyak goring
• 4 sdm saus tomat
• 1 sdt garam (secukupnya)
• 1 sdt merica bubuk (secukupnya)
Bahan Nasi Hijau:
• 500 gr nasi putih
• 4 siung bawang putih, iris tipis
• 8 btr bawang merah, iris tipis
• 1sdm udang kering, rendam sebentar, tiriskan, lalu haluskan
• 500 gr caisim (sawi hijau), ambil bagian daunnya, iris halus
• 10 btg daun bawang, haluskan
• 5 btr telur, buat orak-arik
• 5lbr daging asap, potong kecil-kecil
• 2 sdm minyak sawit
• 1 sdm kecap asin
• 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat:
1. Nasi kuning: Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, masukkan bumbu lain dan nasi, aduk rata. Masukkan orak-arik telur, daun bawang, dan seledri, aduk lagi angkat.
2. Nasi Merah : tumis bawang merah, bawnag putih, udang, dan daging ayam hingga berubah warna. Masukkan nasi dan bahan lain. Aduk-aduk hingga rata.
3. Nasi Hijau: tumis baawang putih dan bawang merah hingga harum masukkan udang kering, daun bawang, sawi, telur, daging asap, kecap asin, garam, dan nasi.
4. Cara menyajikan: ambil piring saji kecil, tata sedikit nasi kuning, merah, dan hijau sehingga terlihat berselang seling.
Nasi Penggel Kebumen

Salah satu kawasan yang harus disinggahi dalam rangka melaksanakan kewajiban pekerjaan adalah Kabupaten Kebumen. Kabupaten yang masih dalam wilayah karesidenan Kedu ini ternyata memiliki kawasan geografis yang mengagumkan. Memiliki pantai di selatan dan mencakup pegunungan di sebalah utara, menjadikan Kebumen sebagai kota pantai yang lumayan dingin karena angin pantai dan angin lembah bertemu disana. Suasananya juga menyenangkan, kehidupan ekonomi bergeliat dengan kuat, meski tak seperti kota-kota pantai utara Jawa.
Yang menarik dari Kebumen selain wisata alamnya adalah wisata kulinernya juga. Nasi Penggel demikian orang Kebumen menyebutnya, adalah masakan khas Kebumen. Nasi penggel adalah nasi putih yang dikepeli atau diglindingi seperti bola pingpong. Biasa disantap dengan lauk sayur lodeh gori (nangka muda) dan kikil sapi plus tempe goreng dan kerupuk. Setiap porsinya terdapat 6-8 butir bola nasi tersebut. Semuanya disajikan hangat-hangat menjadikan rasanya memang bener-bener maknyusss .
Meski ini bukan kali pertama saya bertandang ke Kebumen, namun ini adalah pertama kalinya saya mencicipi nasi penggel. Biasanya para bakul nasi penggel buka mulai jam setengah enam hingga jam delapanan. Setelah itu sudah susah mencarinya. Itupun jumlahnya relatif terbatas. Jadi harus bangun pagi-pagi guna menikmatinya. Itulah alasannya mengapa saya ketika sering ke Kebumen selalu kesulitan menemukan penjual nasi penggel ini.

Makanan pokok warga Negara kita memang mayoritas adalah beras. Namun pada pertengahan tahun ini, beras telah berkembang menjadi bahan pokok dengan harga super mahal. Di Negara kita, rata-rata harga beras sekitar Rp 6.000-7.000 per kg, padahal harga beras Vietnam saja yang US$ 380 per metrik ton kalau sudah sampai di Indonesia hanya Rp 4.000 per kg.
“Posisi harga beras Indonesia diatas harga beras dunia sudah mulai terjadi sejak dua bulan lalu. Kita tertinggi dibandingkan dengan negara-negara produsen beras di dunia kecuali Jepang, “ ungkap Direktur Utama PT Alam Makmur Sembada Ayong Suherman Dinata, siang ini (27/08/2010).
Ayong juga tak bisa memastikan sampai kapan harga beras di dalam negeri tetap tinggi. Tudingan adanya permainan pasar terutama para pedagang, menurutnya bukanlah faktor mutlak penyebab kenaikan harga beras. Namun dia lebih beranggapan bahwa cuaca lah yang menyebabkan melambungnya harga beras.
Seperti diketahui, harga beras Indonesia untuk jenis medium sudah lebih tinggi 50-60% dari harga beras Vietnam dan Thailand. Jika harga beras ini akan terus melambung lagi, maka bisa dipastikan ini merupakan suatu permasalahan penting yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.KB

Beras Hitam : Kandungan Antioksidan Yang Tinggi Dan Murah
Semakin tingginya kesadaran konsumen terhadap kesehatannya membuat para ilmuwan mulai mencari alternatif sumber makanan terbaru yang mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Selama ini konsumen hanya mengenal buah segar blueberry dan blackberry yang mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi tetapi mahal harganya. Pada 240th National Meeting of the American Chemical Society (ACS), para ilmu melaporkan bahwa beras hitam (black rice) merupakan sumber makanan yang mempunyai kandungan antioksidan tinggi dan murah harganya.

Black or "forbidden" rice. (Credit: iStockphoto/Suzannah Skelton)
Menurut sejarah, orang Cina kuno telah mengenal beras hitam sebagai beras terlarang (forbidden rice), tak boleh sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya karena kaya nutrisi. Menurut penelitian di sana, beras hitam memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Beras hitam di Cina sekarang berfungsi sebagai obat dan bahan pangan.
Zhimin Xu, Associate Professor di Departemen Ilmu Pangan Louisiana State University Agricultural Center di Baton Rouge, La., mengatakan satu sendok dedak beras hitam mengandung lebih banyak zat antioksidan anthocyanin dibandingkan dengan satu sendok blueberry tetapi dengan sedikit gula dan lebih banyak serat serta zat antioksidan lain (vitamin E). Hal ini berarti beras hitam dapat menjadi materi yang unik dan ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan yang berguna bagi kesehatan.
Anthocyanin yang terkandung pada beras hitam dapat dimanfaatkan untuk melawan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Produsen makanan berpotensi menggunakan bekatul, dedak, atau ekstrak beras hitam untuk meningkatkan nilai kesehatan pada makanan sereal buat sarapan pagi, minuman, kue, biskuit, dan makanan lainnya.
Xu mencatat bahwa banyak konsumen telah mendengar kalau beras cokelat (Brown Rice) lebih bergizi daripada nasi putih. Alasannya adalah dedak beras coklat memiliki banyak kandungan zat antioksidan gamma-tocotrienol (salah satu senyawa vitamin E) dan gamma-oryzanol, yang merupakan antioksidan yang larut dalam lemak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal dengan kolesterol “jahat” dan dapat membantu melawan penyakit jantung.
Xu dan kawan-kawan menganalisis sampel bekatul dari beras hitam yang ditanam di bagian selatan Amerika Serikat. Ternyata zat antioksidan anthocyanin dedak beras hitam mempunyai tingkat kelarutan dalam air yang lebih tinggi. Jadi kemungkinan dedak beras hitam lebih sehat daripada dedak beras merah.
Para ilmuwan juga menunjukkan bahwa dalam ekstrak pigmen dedak beras hitam dapat menghasilkan berbagai warna berbeda (mulai dari pink ke hitam) dan bisa dijadikan alternatif pewarna makanan buatan yang sehat. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemakaian beberapa pewarna buatan berkaitan erat dengan penyakit kanker, masalah perilaku pada anak-anak dan masalah kesehatan lainnya.
Di Asia beras hitam digunakan untuk hiasan makanan, mie, sushi, dan puding. Bagaimana dengan di Indonesia ? Beras hitam memiliki nama yang berbeda-beda tergantung di mana beras hitam tersebut berada. Beras hitam yang ada di Solo dikenal dengan nama ”beras wulung”. Menurut sejarahnya, dulunya beras wulung merupakan beras pilihan yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta, khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu. Di kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama ”beras gadog”. Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama cempo ireng dan ada juga yang menyebut ”beras jlitheng”. Sedangkan di Bantul dikenal dengan ”beras melik”. Sekarang ini beras hitam hampir punah dan sangat langka keberadaannya, karena tidak adanya upaya pelestarian dari petani pada zaman dahulu yang konon hanya ditunjuk sebagai petani istimewa yang menanam beras wulung khusus untuk keraton, ada mitos bahwa beras wulung hanya boleh dipergunakan oleh kalangan istana dan apabila melanggar, maka akan ”kuwalat”. Selain itu, mengapa petani enggan untuk menanam beras hitam tersebut? Diduga disebabkan oleh umur yang relatif panjang dibanding padi pada umumnya, juga rendahnya produksi dan sangat disukai oleh burung.
Nasi Bakar Enak
Nasi bakar disebut juga nasi buri dalam bahasa Sunda. Nasi bakar merupakan produk proses lanjutan dari nasi yang diolah dengan cara dibumbui atau dirempah-rempah, kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar diatas api. Pembakaran tidak sampai tersentuh api. (Catatan penting: It is baked, not burnt. Kalau burnt & hangus bisa menjadi karsinogen - pemicuh kanker lho).
Nasi bakar begitu dibuka dari bungkusnya mempunyai aroma khas yang membuat orang lapar menelan ludah. Kalau disuapkan ke mulut dan dikunya perlahan-lahan, rasanya lebih legit, lebih wangi dan lebih enak daripada nasi biasa. Kalau tidak percaya, silahkan mencoba sendiri !!!
Nasi bakar mulai terdengar sejak tahun 2000. Beberapa orang baru kali ini membaca atau mendengarnya. Kapan pertama kali produk ini diluncurnya, itu tidak tercatat dalam sejarah kuliner Indonesia.Yang jelas nasi itu identik dengan makanan pokok khas Indonesia (can't live without it). Sekarang nasi bakar mulai banyak ditemui di kota Bandung dan Jakarta. Ini menjadi makanan khas yang 'Indonesia banget'. Jadi bolehlah dengan bangga, kita perkenalkan kepada yang belum mencoba atau orang asing.
Nasi Gila

Dua hari lalu, ketika menjelajah dunia maya, mencari info-info terbaru, saya menemukan menu makanan yang relatif baru, nasi gila. Tapi kok sepertinya pernah mendengarnya, tapi di mana saya lupa. Setelah diingat-ingat ternyata saya membaca resepnya di Tabloid Saji edisi bulan lalu.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang nasi gila ini, saya teruskan pencarian. Sampailah pada tulisan dari Bondan Winarno tentang sebuah festival makanan di Jakarta.
Pernah dengar nasi gila? Tentu saja, ini bukan nasi yang membuat penyantapnya jadi gila. Tetapi, cukup tergila-gila. Nasi gila sebetulnya bukan masakan tradisional Jakarta, melainkan sebuah kreativitas baru yang ternyata cukup banyak digemari warga Jakarta.
Pada dasarnya, nasi gila adalah bumbu dan aksesoris untuk nasi goreng yang diaduk dengan nasi putih, tetapi tidak digoreng. Hidangan ini sangat populer di kalangan anak-anak muda yang suka melewatkan malam sambil dugem (dunia gemerlap). Berani coba?
Juga pada link ke youtube, tentang penjual nasi gila di Menteng (WARNING: presenternya annoying). Diambil dari sebuah acara kuliner di salah satu TV Indonesia- acara kuliner sepertinya tengah marak di Indonesia, waktu saya pulang, selain berita selebrity, acara seputar makanan dan tempat makan ini ada (dan sering) di semua chanel.
Setelah deskripsi dan gambar saya temukan, meskipun cara memasak dan bumbu dan bahan yang digunakan tidak jelas - karena si presenter mengganggu- ada satu yang tidak bisa didapatkan hanya dengan search di internet, yaitu rasa.
Penasaran- well, saya selalu penasaran dengan sesuatu yang baru- saya pun kembali ke Tabloid Saji di rumah dan melihat resep nasi gila. Tidak terlalu sulit dan semua bahan juga ada di kulkas, hari itu juga saya mencobanya.

Meskipun di resep memakai ayam belum matang, tetapi saya memilih ayam digoreng dulu, kemudian disuwir-suwir, tidak dipotong-potong seperti ditulis di resep. Dan sepertinya, any leftover chicken, apa itu sisa ayam goreng, sisa roast chicken, work perfectly well dengan resep ini, tanpa perlu ditimbang.
Jumlah (ukuran) bahan dan bumbu bisa disesuaikan selera, yang penting cara memasak dan bumbunya sama. Bahkan kurang satu-dua bahan juga tidak apa, saya misalnya karena minyak wijen masih baru, belum dibuka, lupa menambahkan minyak wijen (sesame oil) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar