Minggu, 07 November 2010

ILMU PENGETAHUAN DASAR

Pengetahuan Dan Penggunaan Matematika Dasar Selalu Menjadi
Sifat Melekat Dan Bagian Utuh Dari Kehidupan Individual Dan Kelompok Pemurnian Gagasan - gagasan Dasar Dapat Diketahui Di Dalam Naskahnaskah Matematika Yang Bermula Di Dunia Mesir Kuno Mesopotamia India Cina Kini Ilmu Matematika Digunakan Di Seluruh Dunia Sebagai Alat Penting Di Berbagai Bidang Termasuk Ilmu Pengetahuan Alam Rekayasa Medis Dan Ilmu Pengetahuan Sosial Seperti Ekonomi Dan Psikologi . Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar Memberikan Pengetahuan Umum Dan Pengetahuan Dasar Tentang Konsepkonsep Yang Dikembangkan Untuk Melengkapi Gejala - gejala Sosial Agar Daya Tanggap Persepsi Dan Penalaran Kita Dalam Menghadapi from blogspot.com . Ilmu Social Dasar ISD Adalah Ilmu Pengetahuan Yang Menjelaskan Masalah Masalah Social Yang Timbul Dan Berkembang Khususnya Yang Wujudkan Oleh Warga Indonesia Dengan Menggunakan Pengertian Pengertian Yaitu Fakta Konsep from blogspot.com . Ilmu Sosial Dasar ISD Adalah Ilmu Pengetahuan Yang Menelaah Masalahmasalahgejala Sosial Yang Timbul Dan Berkembang Di Lingkungan Sekitar Kita Dengan Menggunakan Pengertian Pengertian Fakta Konsep Teori Yang Berasal Dari from blogspot.com . Tegasnya Ilmu Sosial Dasar Adalah Usaha Yang Diharapkan Dapat Memberikan Pengetahuan Dasar Dan Pengertian Umum Tentang Konsep - konsep Yang Dikembangkan Untuk Menkaji Gejala - gejala Sosial Agar Daya Tanggap Persepsi Dan Penalaran from ac.id . (ruzdeeweb.com/.../ilmu+pengetahuan+dasar - Amerika Serikat -) .
Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun [1].
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti[2].
Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
(http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:LXKDQ1lhVGgJ:id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam+ilmu+pengetahuan+dasar&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a) .
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya. Pengetahuan ada yang umum dan ada yang khusus. Pengetahuan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara pengetahuan dengan objeknya. Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu pengetahuan. Penelitian untuk menyelidiki kebenaran ilmiah dapat dilakukan melalui pendekatan induktif maupun deduktif. Ilmu pengetahuan dikembangkan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia.





ILMU BUDAYA DASAR, ILMU ALAMIAH DASAR, DAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan. Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.
ILMU PENGETAHUAN DAN PEMANFAATANNYA
Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk meningkatkan harkat hidup manusia, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Masalahnya, manusia sering memiliki rasa serakah, sehingga ilmu pengetahuan tidak jarang digunakan untuk memenuhi kepentingannya sendiri walaupun dengan cara mengorbankan orang lain. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan ilmu pengetahuan. Karena itulah ilmu pengetahuan harus memiliki etika atau kode etik ilmu pengetahuan. Dalam mempelajari etika ilmu pengetahuan, masalah yang menjadi perhatian utama adalah masalah utilitarisme. Utilitarisme adalah nilai praktis kegunaan ilmu pengetahuan. Dalam konteks utilitarisme, ilmu pengetahuan harus dikembangkan dalam rangka memberikan kebahagiaan dan kesejehteraan semua manusia. Dari situlah perlu ada rasa keadilan dalam penerapan ilmu pengetahuan. (alqoharboy.blogspot.com/2009/.../ilmu-sosial-dasar-1.html) .

Ilmu pengetahuan adalah organisasi dari fakta-0fakta sebegitu rupa, sehingga mempunyai manfaat bagi kemanusiaan, kemasyarakatan, dan sebagainya. Ilmu pengetahuan memerlukan adanya pembagian. Hal ini diperlukan karena ilmu pengetahuna pada dasarnya bersifat teknis dan obyek atau sasarannya bersifat khusus.
(blog.persimpangan.com/.../dasar-dasar-pengetahuan/ )



C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Ilmu Sosial Dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD*
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.
Tiga Jenis Kemampuan ISD* :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi) :
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama,
kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik :
kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan
analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional :
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan yang tinggi.

Tujuan ISD* :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain. (wasnudin.blogdetik.com/2010/10/05/ilmu-sosial-dasar/) .

TEORI ILMU SOSIAL: HAKIKAT & TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

1. Hakikat Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidanmg keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
3. Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
Dalam kehidupan manusia yang bersetatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalh sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalh-masalh tersebut terwujud sebagai: masalh sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama mdan masalah lainnya.
Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannyadengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud
Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masal;ah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Ilmu sosial dasar bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek yang paling dsasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan maslah-masalah yang terwujud daripadanya. Istilah pengetahuan mempunyai engetahuan yang menunjuan adanya kelonggaran dalam batas dan kerangka berfikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah digunakan karena mencakup suetu pengertian mengenai suatu sistem berfikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangaka pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi asasaran perhatiannya.

Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dam masalah-malahnya dengan menggunakan suatu kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya tersebut sebagai suatu masalah obyektif dan juga menggunakan kacamata subyetif. Dengan menggunakan kacamata obyektif, berarti konsep-konsep dan teori-teori berkenaan dengan hakikat manusia dan masalah-masalahnya yang telah dikembangkan
dalam ilmu-ilmu sosila akan digunakan sedangkan dengan menggunakankacamata subyektif, maka masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan, dan yang dibandingkan dengan pengkaji ilmu sosial dasar. Diharapkan dengan gabungan kacamata obyektif dan subyektif ini, akan mewujudkan adanya kepekaan mangenai masalah-masalah sosial yang disertai denagn penuh rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat ilmiah, warga masyarakat dan negara Indonesia.
4. Kebudayaan, Masyarakat, dan Masalah-Masalah Sosial
Kebudayaan didefinikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpratasiakan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi mewujudkan tingkah lakunya. Kebudayaan dalam hal ini dapat dilihat sebagai mekanisme kontrol bagi kalakuan dan tindakan-tindakan sosial manusia.
Lebih lanjut bahwa kebudayaan merupakan pengetahuan manusia yang diyakini kebenarannya oleh yang bersangkutan dan yang diselimuti serta menyelimuti perasaa-perasaan dan emosi-emosi serta menjadi sumber bagi sistem penilaian mengenai hal yang baik dan yang buruk, berharga atau tidak berharga. Sedangakan masyarakat dapat didefinikan sebagai suata sistem yang terdiri atas peranan-peranan dan kelompok-kelompok yang saling berkaiatan dan salingpengaruh-mempengaruhi, yang dalam mana tindakan-tindakan dan tingkah laku sosial manusia diwujudkan .
(muchad.info/.../teori-ilmu-sosial-hakikat-tujuan-ilmu-sosial-dasar.html -)


Ilmu Pengetahuan Sebagai Dasar Eksistensi Manusia
Category: Religion and Philosophy
Oleh : Mirantie Boreel
15 Desember 2008
Ilmu pengetahuan adalah segalanya. Bisa menjadi kekuatan untuk menyangga hidup seorang manusia dalam gerak ruang dan waktu. Menjadi sumber dari segala informasi, daya kreativitas, skills, dan semua pergerakan umat manusia dalam setiap perkembangan zaman. Segala ide yang lahir dari pemikiran manusia adalah apa yang ada dibalik pengetahuan yang dia ketahui. Sungguh pun dalam setiap konteks kepercayaan dan realitas yang bercampur di ruang lingkup hidup manusia, tidak akan bisa seorang manusia itu dikategorikan sebagai yang "tak bereksistensi" atau "tak berada dalam realitas".
Berbagai serangan intelektual dari para filsuf telah membuktikan manusia sebagai makhluk yang akan selalu berada dalam realitas. Fase sejarah telah dilalui dengan begitu banyak peristiwa kehidupan. Manusia adalah bukti bahwa pengetahuan itu memang hakiki, kodratnya manusia, dan tidak akan bisa hilang selama manusia itu eksis di dunia. Ada. Nyata. Tertampak sebab 'hadir' sebagai makhluk yang menguasai peradaban.
Namun, ada keterbatasan-ketebatasan diri seorang individu sebagai sesuatu "diri" di dunia. Menyangkup hal-hal fisik dan psikologis yang menjamak, kadang-kadang muncul sebagai "racun" penghancur hukum alam, mengkombinasikan ide-ide lalu mengaburkan pengetahuan itu demi sebuah revolusi. Dan ketika sampai pada puncak chaos itu, akan lahir lagi sebuah keteraturan sebagai wujud gerak revolusi baru. Sebagai saksi dari sekian banyaknya pergantian fase evolusi.
Kendati demikian, saya telah berpendapat bahwa revolusi itu cepat datang dan cepat pula pergi. Konsep kemanusiaan yang bertujuan untuk menyemai perdamaian dilakukan dengan cara "mengebiri" sistem dan menganggap sistem sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Sedangkan sistem itu bukan sesuatu yang pantas disebut sebagai "tak masuk akal" sebab sistem adalah keteraturan dari hukum alam itu sendiri. Tanpa sistem itu manusia akan hidup dalam ketegangan dan akan terus hidup dalam rasa tidak tentram karena tidak merasa terlindungi oleh sesuatu. Manusia adalah sistem itu sendiri, pengetahuan adalah teman sejati yang menjadi tolok ukur penentu identitas individu secara sosial.
Ketika seorang individu terlibat pada sebuah episode "jungkir balik", segala pertanyaan penuh misteri hinggap dalam diri lalu mulai meruak berbaur dengan warna-warni ilusi dan penuh sakral. Sifat egosentrisme mulai merambat perlahan-lahan dalam setiap sisi kehidupan. Kurang sarat akan makna, liar, gelap, dan terobsesi untuk "membunuh" akal sehat. Belum tentu itu logika. Tapi sifatnya lebih terhubung dengan "ketakberindahan" sebagai "pencerah" yang sesat. Manusia dituntut untuk memilih, antara logika dan rasionalitas, akankah bisa tercapai sebuah jalan keluar untuk hidup lebih baik tanpa ide-ide yang tidak ada indahnya sedikitpun itu? (blogs.myspace.com/index.cfm?fuseaction=blog.view...)
Ilmu budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "the Humanities", yang berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari the humanities diaharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
• Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
• Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
• Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar antara lain :
• Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
• Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
• Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
• Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
• Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
• Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
• Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan
Ilmu Budaya Dasar memiliki ruang lingkup antara lain :
• Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
• Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Tahukah kamu ? Ilmu pengetahuan dasar kejadian sehari – hari ....
Mengapa langit berwarna biru?
Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan ....

Bagaimana pelangi terbentuk?
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada ....

Gelas termasuk benda padat, tetapi mengapa gelas terlihat bening?
Molekul dari benda padat biasanya saling mengikat dengan rapat, karena itu umumnya sinar tidak dapat menembus benda padat. Pada cairan dan gas, molekul-molekul bergerak bebas dan memiliki banyak ruang kosong diantara molekulnya. Itulah sebabnya sinar dengan mudah menembus ....

Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?
Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu ....

Bagaimana terjadinya awan?
Panas dari matahari akan menyebabkan air dilaut, sungai dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali butiran-butiran ....
(www.ceritakecil.com/ilmu-pengetahuan-dasar/)






Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah stu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nllai yang ada di dalam masyarakat cara membuat blog kali ini agak melenceng sedikit karena membahas masalah budaya dan bukan blog,

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban
Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
* bertambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar