KEHIDUPAN , SIKAP MANUSIA
DI DUNIA
Pembahasan kita sejauh ini berkenaan dengan satu dari dua problem periling sejarah. Masalah yang sejauh ini dibahas adalah apakah karakter esensial sejarah materialistik atau bukan. Masalah penting lainnya adalah masalah evolusi sejarah. Kita tahu bahwa kehidupan sosial bukan saja terjadi pada manusia. Ada beberapa makhluk hidup lain yang lebih kurang menjalani kehidupan sosial yang didasarkan pada kerja sama dan pembagian kerja serta tanggung jawab di bawah naungan hukum dan aturan yang sistematis. Sebaliknya, kehidupan sosial manusia bukan saja mengalami perkembangan dan perubahan, namun juga berangsur-angsur semakin cepat dan kuat. Itulah sebabnya sejarah kehidupan sosial manusia, dari sudut-sudut yang berbeda, terbagi menjadi periode-periode, dan antara periode yang satu dan yang lain ada perbedaannya. Misal, dari sudut pandang sarana penghidupan, dibagi menjadi periode berburu, periode bertani, periode industri. Dari sudut pandang sistem ekonomi, dibagi menjadi periode komunisme primitif, periode perbudakan, periode feodalisme, periode kapitalisme dan periode sosialisme. Dari sudut pandang politik, dibagi mehjadi periode kekliasaan suku, periode despotisme, periode aristokrasi, dan periode demokrasi. Dari sudut pandang jenis kelamin, dibagi mcnjadi periode matriarki dan periode patriarki. Dan seterusnya .
“Kehidupan memang memberikan banyak pilihan. Ada yang sulit, sedang, dan mudah. Sekian banyak manusia yang pernah singgah di dunia ini, selalu terkotak pada tiga pilihan itu.
Ada yang mengambil pilihan sulit, apa pun risikonya. Mereka rela menyiksa diri demi kebahagiaan yang diidam-idamkan. Bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang tidak mau menikah. Ada yang mengharamkan makanan dari yang hidup seperti binatang. Dan lain-lain. Begitu pun dengan sedang dan mudah. Pilihan mudah boleh dibilang yang paling populer, paling disukai. Tak peduli dengan urusan orang lain, lingkungan yang serba susah; pokoknya bisa hidup senang. Mereka bisa tega merampas hak orang lain, menghalalkan segala cara, demi kesenangan hidup. kecenderungan-kecenderungan untuk hidup santai sangat kuat. Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk
orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang
yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua
kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang
arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang
Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1
tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.
Hanya Tuhanlah yang tahu...
Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua,
saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.
Dalam kehidupan manusia seringkali terjadi berbagai peristiwa, baik itu senang atau sedih, datang silih berganti. Sulit untuk semua orang yang bisa menerimanya dengan penuh keikhlasan atau ketabahan luar biasa. Dengan adanya keluarga, teman, sahabat, atau kekasih mampu menghibur kita dikala datangnya masa-masa sulit, tetapi apa jadinya bila semua itu tidak mampu menjadi obat penyembuh luka di hati . Gasing dapat dipakai sebagai model untuk membantu memahami hal yang tersebut diatas, dimana terdapat banyak kemiripan dengan proses perjalanan hidup manusia. Mulai dari pembentukannya, persiapannya, perputarannya yang mandiri, hingga berhenti berputar. Untuk menjadi manusia yang mandiri kita harus memiliki bentuk yang terbaik,Harus seimbang lahir dan batin , dan berilmu maka akan mudah menghadapi segala rintangan hidup . Membaca merupakan salah satu obat mujarab penyembuh sakit hati, menumbuhkan motivasi yang luar biasa dan tidak diketahui kapan datangnya. Kata-kata di dalamnya mampu menggerakkan kemampuan berpikir dan bernalar seseorang. Berbagai kata-kata yang mampu membangkitkan motivasi manusia, antara lain : ”MOTIVASI ADA DALAM KETENANGAN”, Bagaimana Anda dapat melihat keinginan Anda, jika setiap saat selalu berteriak, melompat dan bersorak. Sama seperti ketika membuat jus jeruk, air dan sari jeruk bercampur, jika kita diamkan sejenak maka jelas tampak perbedaan antara air dan larutan. Luangkan waktu untuk diam sejenak dan pehatikan bagaimana suatu hal dapat menjadi jelas. SIKAP”, jika Anda terus mengkritik diri Anda berati merendahkan diri sendiri, cobalah percaya akan kemampuan diri sendiri dan lihatlah betapa cepatnya Anda mendaki. “TUJUAN HIDUP”, fokuskan tujuan hidup dengan meletakkan tangan anda pada kemudi, seseorang tidak dapat mengendalikan kemudi tatkala tangannya memegang kaca spion dan menoleh ke masa lalu. Manusia memiliki dua hal dalam kehidupannya “kesempatan “ dan “kemauan “ . Orang sering mengatakan bahwa kesempata itu hanya datang sekali saja ,dan rasanya sulit sekali untuk datang yang kedua kalinya .Sebenarnya tidaklah demikian adanya , padahal hidup ini selalu identik dengan kesempatan yang sangat banyak agar manusia itu terpacu untuk melakukan sesuatu yang sangat berguna bagi dirinya sendiri .
Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat ayng berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.
MERAH
Merah:
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian.
1.Merah Terang :
Warna ini melambangkan kekuatan kemahuan atau cita-cita. Sifatnya : Agresif, Aktif, Eksentrik. Pengaruhnya : Berkemahuan keras, penuh gairah, dominasi, jantan.
2.Merah Jambu :
Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.
Catatan: Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental
BIRU
Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.
1.Biru Tua :
Warna ini melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya : Tenang, Bijaksana, Tidak Mudah Tersinggung, Ramai kawan.
2.Biru Muda :
Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian tetap.
Respon Psikologi: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.
Catatan: Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’
KUNING
Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.
1.Kuning Terang :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Pengaruhnya : Berubah-ubah sikap, berpengharapan, dermawan, tidak percaya.
Respon Psikologi: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.
Catatan: Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu
HIIJAU
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain. Setiap manusia yang hidup di dunia memiliki riwayat hidup yang mirip satu sama lain tergantung pada sistem dan budaya sosial masyarakat yang ada di sekitarnya. Manusia hidup lalu mati silih berganti terus menerus hingga akhir dunia (kiamat).
Berikut ini adalah fase normal yang dijalani banyak manusia di Indonesia :
- Lahir Ke Dunia Dilahirkan Ibu Kandung
- Menjadi Balita Yang Diasuh Ibu Atau Orang Lain
- Sekolah TK / Playgrup (Taman Kanak-Kanak)
- Sekolah SD (Sekolah Dasar)
- Sekolah SMP (Sekolah Menengah Pertama)
- Sekolah SMA / SMK (Sekolah Menengah Atas / Kejuruan)
- Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (PTN / PTS)
- Bekerja Mencari Nafkah
- Mencari Dan Menikah Dengan Lawan Jenis
- Kredit / Membeli Rumah, Perabot Dan Kendaraan
- Memiliki Anak Kandung Atau Anak Angkat
- Mengasuh Anak Hingga Mandiri
- Berinvestasi Untuk Masa Depan
- Menyekolahkan dan Menguliahi Anak
- Pensiun Dari Pekerjaan
- Menikmati Masa Tua
- Sakit Lalu Sekarat
- Meninggal Dunia / Wafat Menuju Surga / Neraka
Orang yang tidak mampu meraih prestasi, cita-cita serta mempergunakan waktu hidup di dunia dengan baik adalah orang yang merugi.
- Hidup menjadi orang baik akan lebih bangga dan berkesan ketimbang menjadi penjahat semasa hidup.
- Menikmati dunia juga harus diimbangi dengan bekal untuk di kehidupan selanjutnya di akhirat.
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang , melelahkan , dan melalui tahapan – tahapan . Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun. Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Manusia tergantung kepada keanekaragaman hayati untuk pangan, enersi, papan, obat-obatan, inspirasi dan banyak lagi kebutuhan lain. Keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan yang erat dan saling mendukung selama puluhan ribu tahun. Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan hidup mempunyai karakter penting yaitu bersifat “renewable”, paling tidak jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang penting ini dan kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya. Kegiatan manusia telah membantu terciptanya keanekaragaman jenis dan plasma nutfah, dan telah meningkatkan komunitas hayati di dalam lingkungan yang tertentu melalui praktik pengelolaan sumber daya dan melalui domestikasi tumbuhan dan satwa. Disisi lain manusia juga telah menyebabkan menurunnya mutu keanekaragaman hayati beserta fungsi-fungsi ekologis yang di hasilkannya. Menurunnya mutu keanekaragaman hayati ini dapat dilihat dari laju kepunahan jenis dan viabilitas jenis-jenis yang masih bertahan. Hubungan manusia dengan keanekaragaman hayati dapat di gambarkan dalam diagram siklus interaksi. Dari sudut pandang antroposentris, interaksi dimulai dari faktor-faktor pendorong hubungan yang ada di masyarakat, seperti untuk pemenuhan kebutuhan, inspirasi dan fungsi-fungsi ekologis sebagai pendukung kehidupan. Faktor pendorong ini akan mempengaruhi dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan hidupnya akan meningkatkan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati; dampak tersebut kemudian akan mempengaruhi kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati, yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai dan fungsi keanekaragaman hayati dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula ketersediaan dan kualitas keanekaragaman hayati dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga dalam menjamin kelestariannya. Sementara itu, kondisi dan dinamika, nilai-nilai dan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati dapat pula diupayakan melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadi faktor pendorong bagi berubahnya pola konsumsi efisiensi pemanfaatan sumber daya dan apresiasi masyarakat. Kebutuhan manusia dan kegiatannya harus di selaraskan dengan pemeliharaan keanekaragaman hayati, dan kawasan konservasi harus dipadukan dengan lingkungan alam dan buatan sekitarnya. Kebun, hutan, areal peternakan, perikanan dan pemukiman perencananya harus segaris dengan projek restorasi lahan, rehabilitasi dan perlindungan kawasan, serta upaya konservasi lainnya. Skala upaya-upaya tersebut harus disesuaikan dengan proses-proses ekologis dan kebutuhan serta persepsi masyarakat setempat. Pendekatan keterpaduan ini di sebut dengan pengelolaan bioregional.
Kadang berbaur hanya menjadi pembenaran untuk tak setia, pembenaran atas hati yang mendua. Tapi bagaimana jika baik adalah mendua itu sendiri? Tidak bergantung pada satu yang fana, melainkan semua sebagai perwujudan satu yang Hakiki.
Dari kehidupanku yang penuh dengan loncatan-loncatan, ada satu yang selalu aku pegang: penuh. Jika kau telah memilih, maka lakukanlah itu secara utuh. Bukan karena kata tak bisa ditarik kembali, tapi lebih agar kau bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi sempurna. Tentu saja ada kemungkinan bahwa pilihan itu tak berjalan sebagaimana rencana, saat itu kau bisa mengatakan tidak. Memutuskan bahwa pilihanmu telah mengantarkanmu pada satu titik, dan tidak adalah sebuah pilihan lain yang kau buat dengan kesadaran penuh.
Kadang aku suka heran dengan orang yang mengatakan ingin mencapai bulan namun tak pernah melangkah dari nyaman. Jika memang ingin pergi, buatlah tapak-tapak kecil yang akan mengantarkanmu pada titik itu. Meski akhirnya kau hanya sampai seperseratus jarak yang dibutuhkan, setidaknya kau sudah beranjak. Mungkin ingin itu hanya imaji yang akan rusak jika kau mulai beranjak. Seperti kisah penjual teh di bukit yang membiarkan imajinya tertanam di dunia mimpi. Menghilangkan peluang bahwa realitas akan memakan imaji yang menghangatkan kehidupan.
Pendidikan merupakan bagian yang inhern dengan kehidupan. Pemahaman seperti ini, nampaknya terkesan dipaksakan, tetapi jika mencoba merunut alur dan proses kehidupan manusia, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan telah mawarnai jalan panjang kehidupan manusia dari awal hingga akhir.Pendidikan menjadi pengawal sejati dan menjadi kebutuhan hidup manusia .
Tanpa iman hidup manusia akan hampa, tidak memiliki nilai dan jati diri di sisi Allah dan bahkan tidak berbeda dengan makhluk lain seperti binatang, bahkan lebih rendah dari binatang. Seseorang boleh berbangga dan merasa bahagia pada saat memiliki kekayaan, harta berlimpah, rumah mewah, tanah yang luas, jabatan yang tinggi atau umur yang panjang namun harus disadari itu semua merupakan kebahagiaan nisbi yang terbatas pada kehidupan duniawi belaka, apalagi jika tidak dilandasi dengan iman maka segala kenikmatan tersebut akan berbuah malapetaka.
Kehidupan manusia itu sesungguhnya akan membentuk sebuah piramid yang tidak dapat diganggu gugat. Berawal dari kelahiran seorang bayi yang menangis kencang, naik ke tingkat puber, dewasa, berkeluarga hingga meninggal.
Seringkali manusia melalaikan kedisiplinan, kewajiban sebagai manusia sosial dan juga beragama.
Ketika remaja, para wanita atau pun pria sering bergonta-ganti pasangan, perlakuan mesum dan lain sebagainya. Belum lagi para pejabat negara atau bukan yang jelas-jelas sudah berkeluarga tetap melakukan tindak ‘gila’ (perebutan jabatan, harta dan wanita) itu merupakan budaya yang harus dikesampingkan dalam rangkaian piramida kehidupan manusia yang cukup fundamental.
Beberapa anak tangga kita naiki satu persatu dengan susah payah. Semakin tinggi kita melangkah, semakin sulit dan sedikit pesaing kita. Hal ini bukanlah berarti perilaku buruk, melainkan tingkat kebaikan, kejujuran, keadilan harus terus ditegakkan dan sesungguhnya tingkatan tertinggi itu mengarah pada kematian manusia yang dituntut pertanggung jawabannya saat ia masih hidup .
Alangkah baiknya jika setiap manusia sadar akan kesalahan yang pernah ia perbuat dengan taubat. Lihatlah keluarga kalian di rumah, tetangga miskinmu dan tataplah langit biru itu karena masih ada Sang Pencipta yang selalu abadi.
Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Sikap atau tindakan yang meliputi perbuatan dan perkataan adalah hal pertama yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Seringkali kita menilai seseorang berdasarkan perbuatan yang dilakukannya. Jika ia berbuat baik, kita menilai dia baik, jika ia berbuat jahat, kita menilai dia jahat. Sikap manusia bukan hanya menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib manusia itu sendiri, bahkan juga nasib orang lain yang ada di sekelilingnya. Misalnya, jika kita membunuh, bukan hanya nasib kita, melainkan nasib keluarga kita juga akan jelek. Nasib keluarga orang yang kita bunuh juga akan jadi jelek dan menderita akibat tindakan kita. Mungkin kita tidak pernah membunuh dalam arti sebenarnya, tetapi kita sering kali tanpa sadar “MEMBUNUH” dengan tindakan atau perkataan kita setiap hari. Dengan merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan yang telah berjalan dengan baik, kita telah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Jadi, jika hari ini nasib hidup kita terasa jelek, cobalah untuk menginstropeksi diri sikap hidup kita selama ini. Mungkin kita banyak melakukan tindakan yang merugikan orang lain dengan sikap sombong, malas, ragu-ragu, keras kepala, egois, putus asa, mudah menyerah, tersinggung, suka mengkritik, kurang menghargai orang lain, dan sebagainya. Jika ingin mengubah nasib hidup, kita harus bisa mengubah semua sikap negatif kita selama ini. Manusia berkualitas adalah manusia yang selalu bersikap positif dalam perbuatan dan perkataan sehingga menghasilkan akibat yang positif bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Jika hari ini Anda tidak punya kedudukan atau jabatan terhormat, tidak punya kekayaan berlimpah, tidak berpendidikan tinggi, jangan merasa rendah diri atau kecil hati! Anda bisa menjadi manusia berkualitas jika BERSIKAP POSITIF SETIAP SAAT, dan nasib hidup Anda pasti akan menjadi lebih baik. Jika hari ini nasib hidup Anda begitu baik, pertahankan dengan menjaga sikap tetap positif.
Kualitas hidup seseorang tidak ditentukan oleh tingkat pendidikan, jabatan atau seberapa jumlah kekayaannya. Jika kita melakukan hal-hal negatif, kita akan dinilai rendah. Terlebih jika kita melanggar norma dan etika agama, kita tahu penilaian orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, kita harus menjaga sikap agar selalu positif dalam tindakan dan perkataan. Sikap manusia bukan sekedar menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib hidup manusia. Khususnya, tindakan kita dalam waktu singkat bisa mengubah nasib hidup. Misalnya, bisa saja hari ini keluarga kita berbahagia dan kita memiliki karier yang baik di kantor, tetapi nasib baik itu dapat hancur seketika jika kita melakukan TINDAKAN YANG TIDAK TERPUJI, misalnya pembunuhan, pencurian, dan sebagainya. Tentu seketika itu juga seluruh segi kehidupan kita akan berantakan; sehingga keluarga berubah menjadi menderita, karier hancur, dan nasib menjadi buruk. Dalam hidup ini saya yakin setiap manusia pasti pernah dan selalu menghadapi masalah, cobaan atau musibah. Tidak ada manusia didunia ini yang tidak mempunyai masalah atau tidak pernah menghadapi musibah. Sikap manusia dalam menghadapi masalah atau musibah atau apapun namanya dapat dikelompokkan dalam dua golongan :
• bersabar. Manusia tersebut melihat bahwa musibah atau masalah itu sebagai sesuatu yang sangat berat akan tetapi dia masih tetap tabah dalam menghadapinya. dia tidak senang terhadap musibah tersebut tapi imannya masih dapat menjaga agar dia tidak marah terhadap musibah tersebut. dan terjadi atau tidaknya musibah tersebut masih ada perbedaan baginya. Sikap ini dalam menghadapi masalah atau musibah adalah wajib .
• Bersyukur. ini adalah sikap tertinggi dalam menghadapi masalah atau musibah. Sikap ini adalah dimana manusia tersebut malah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas musibah atau masalah yang menimpanya. manusia tersebut sadar bahwa hakikat dari musibah adalah faktor faktor yang dapat menghapus dosanya. bahkan dapat menjadi sumber penambah amal kebaikannya.
Sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu :
1). Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek.
2). Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek
3). Kecenderungan untuk bertindak (trend to behavior)
berbicara tentang sikap dan bagaimana cara kita menghadapi sikap itu tentu bakal menemui banyak hal yang berbau subjektif alias tidak akan sama antara satu dengan yang lain. kemiripan akan selalu ada tapi penyelesaian dan cara menghadapi segala sesuatu akan selalu berbeda,tapi, dibalik itu semua saya justru kepikiran tentang sebuah cara untuk melihat berbagai sikap berbeda itu dengan sebuah cara pandang global. ada sebuah standar yang sebenarnya kalau kita jeli dan mau memikirkannya secara lebih lama bisa digunakan untuk membaca berbagai sikap yang ada di dunia ini. Manusia mempunyai sikap yang berbeda – beda , tapi sikap yang ada yaitu : Sombong . Banyak manusia di dunia ini sombong dalam hal kebutuhan duniawi dan ingin menguasainya yang berhubungan dengan uang . Dengan uang kita bisa mempunyai segalanya . Sikap sombong tersebut membuat manusia tersebut berdosa dan jauh dari Tuhan .
Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”. Berpikir Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
Attitude is everything. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat tersebut. Padanannya dalam bahasa kita k.l.: sikap adalah segalanya. Bahkan kadang, sikap adalah satu-satunya yang terpenting, the only thing. Attitude is everything, dan di balik sikap kita adalah perspektif yang kita pilih, sadar atau tidak, ataupun ketidak(mau)tahuan kita.
1 . Mengapa Kehidupan manusia penuh liku – liku ?
2 . Kenapa sikap manusia sangat mempengaruhi kehidupan manusia ?
1. Karena Kehidupan manusia di dunia ini memang sulit ada beberapa banyak pilihan : ada yang mudah dan ada yang sulit . Ada yang mengambil pilihan sulit, apa pun risikonya. Mereka rela menyiksa diri demi kebahagiaan yang diidam-idamkan. Bentuknya pun bermacam-macam, Masalah yang di hadapi manusia seringkali dirasakan sebagai beban hidup yang sangat berat dikarenakan kebutuhan hidupnya belum terpenuhi . Masalah Pekerjaan yang belum diterima . Itu semua diartikan sebagai hidup yang penuh halang dan rintang yang harus kita lalui .
2. Karena dengan kita bergaul , bersosialisaSi dll itu semua sangat mempengaruhi baik dalam tingkah laku , tutur kata serta perbuatan . Sikap atau tindakan yang meliputi perbuatan dan perkataan adalah hal pertama yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Sikap manusia bukan sekedar menentukan kualitas manusia, melainkan juga mempengaruhi nasib hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar