Minggu, 17 November 2013

E-Cash

 Dikembangkan oleh perusahan pertama Ecash yaitu Digicash
Holland dan United States
Pendiri David chaum
Memberikan pembayaran cash aman untuk internet
Karena anonymously nomer seri uang yang digunakan konsumen hingga tidak diketahui oleh bank
Bahkan kolusi antara bank dan merchant akan mengalami kegagalan bila berusaha mengecek nomer seri uang tersebut
Ecash model

Penggunaan Ecash pada web
 Transfering Ecash

CAFÉ
Project Ecash berlanjut, salah satunya adalah CAFÉ
CAFÉ atau Conditional Access for Europe
Project ini dibangun oleh European Communitys ESPRIT program
Protokol CAFE berawal dari pemikiran pembayaran electronic yang tidak dapat dilacak oleh David Chaum . 
 Arsitektur CAFÉ
 —* Arsitektur mirip dengan pembayaran electronic yang lain
Terdapat 3 aktor dalam protokol CAFÉ
Payer / Customer, Payee / Merchant, Bank. 

Device CAFÉ 
* —Smart Card
* —Wallet CAFÉ
Two button wallet
Full wallet

Full CAFÉ wallet

Sumber : 
4. etwork.truindonesia.co.id
5. zakki.dosen.narotama.ac.id/files

Senin, 04 November 2013

Pemanfaatan Telematika

Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Pada dasarnya perkembangan teknologi yang sedang berlangsung pada masa ini selalu berhubungan dengan informasi yang terus berjalan setiap saat. Perkembangan yang terjadi di tahun tahun ini sangat cepat dan informasi yang kita dapatkan pun berangsur berubah tiap perkembangannya. Oleh sebab itu, proses mengolah informasi yang ada tidak bisa dibiarkan dalam status yang lambat. Penghambatan alur informasi akan menghadang lajur perkembangan tekhnologi yang berjalan dengan cepat.

Berkembangnnya tekhnologi informasi dari masa kemasa selalu berhubungan dengan sistem komunikasinya sebagai jembatan penghubung agar informasi yang ada bisa diolah menjadi sumber yang dapat diolah lebih luas lagi. Status penghubung ini tidak dapat digantikan dengan hal hal lain, karena ini merupakan hal utama dalam terhubungnnya dan berfungsinya sebuah tekhnologi informasi.

Dalam informasi yang dikirimkan dengan peranngkat bantu komputer, proses pengolahan data akan semakin cepat dan informasi yang didapatkan akan menjadi lebih bermanfaat. Penggunaan aspek telematika sangat berpengaruh dibidang industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Dalam industri tersebut tidak disarankan menggunakan pengolahan informasi yang lambat dalam prosesnya,karena dapat menghambat segala jenis aktifitas didalam kegiatan perindustrian tersebut.

dalam kesempatan kali ini saya membahas tentang perkembangan teknologi telematika dalam bidang pendidikan. karena dalam bidang pendidikan, informasi yang berjalan tidak boleh berhenti ataupun terhambat oleh hal hal seperti ini. penggunaan telematika dalam bidang pendidikan mempercepat proses informasi yang diperlukan.

2. Materi

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah :

a. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
[read more]
b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.
Istilah telematika juga sering dipakai untuk beberapa macam bidang, seperti :

·         Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
·         Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
·         Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

3.pembahasan


Perkembangan yang terjadi pada teknlogi telematika tidak terlepas dari sumber daya manusia yang telah berkembang dan berani melakukan banyak perubahan. Pada dasarnya penggunaan internet yang selalu dijalankan membuat terjadinya proses telematika ini terjadi sangat baik. Telematika yang sekarang digunakan dalam banyak bidang tentunya berjalan dengan tujuan dan kepentingan masing masing. Berikut merupakan contoh penggunaan telematika di bidang pendidikan, karena pendidikan tidak pernah lepas dari fungsional telematika itu sendiri.  

Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu
Perpustakaan Elektronik.
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.


Surat Elektronik (email).
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

Arsitektur/bagan penggunaan telematika pada pendidikan




Dari gambar tersebut menjelaskan mengenai hubungan orang-orang, murid atau guru dalam mencari informasi dalam sekolah baik mengenai data siswa,guru maupun sekolah itu sendiri. Pengunjung dapat dengan mudah mendapatkan informasi tanpa perlu ke sekolah tersebut.

Proses tersebut didukung dengan internet yang merupakan aspek penting dalam telematika. Karena informasi yang didapat dan juga dicari selalu bisa diambil dalam proses yang mudah. Oleh sebab itu penggunaan yang baik memicu penciptaaan sumber daya manusia yang berkualitas didalam aspek pendidikan.

Teknologi dalam telematika pada dasarnya salangatlah banyak yang digunakan dalam segala aspek keperluan manusia. Pada kesempatan kali ini saya lebih banyak membahas dalam penggunaan telematika di aspek pendidikan. Informasi dalam pendidikan selalu bertambah setiap waktunya. Oleh karena itu saya mengangkat pembahasan iitu kali ini.


Referensi :


Minggu, 12 Mei 2013

LAPORAN

Laporan adalah keterangan atau informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis. Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan.

1. Laporan Untuk Level Manajemen Yang Berbeda
  • Laporan Berhirarki
Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan. Ada dua macam laporan berhirarki :

  • Filter Report :
Laporan yang dirancang untuk memfilter elemenelemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.
  • Responsibility Report :
Laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.


2. Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :

  • Horizontal Report
Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya.

  • Vertical Report
Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya.

  • Counterbalance Report
Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan.



3. Laporan Untuk Monitor Variansi Data

  • Variance Report
Laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.

  • Exception Report
Laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau aktivitas tidak sesuai dengan batasan atau kuota.

Apakah manfaat dari laporan? Bagaimana kaitan antara laporan dengan pegawai administrasi ? Penyusunan laporan untuk pimpinan merupakan bagian dari tugas pegawai administrasi, baik yang bersifat rutin maupun instruksional (perintah atasan). Hal ini dilakukan karena pada hakikatnya tugas mereka adalah meringankan beban pimpinan, dan karena beban tugas pimpinan begitu banyak dan harus diselesaikan maka pegawai harus menyusun laporan untuk pimpinan. Oleh karena itu, penting bagi pegawai administrasi untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan laporan.
Laporan merupakan bentuk komunikasi yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan mengenai sesuatu hal tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Uraian berikut akan lebih ditekankan pada pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan laporan tertulis. Laporan inilah yang secara resmi dijadikan sebagai sumber informasi, alat pertanggungjawaban, dan alat pengambilan keputusan dalam kehidupan organisasi.
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam bentuk tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Dari segi bentuk tertulis, laporan terbagi menjadi seperti berikut.
1. Laporan berbentuk formulir atau matriks, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko yang disediakan.
2. Laporan berbentuk memorandum atau nota, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
3. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
4. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
5. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Agar suatu laporan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dalam proses penyusunan laporan, selain harus memperhatikan berbagai prinsip dan syarat dalam penyusunan laporan, juga harus memperhatikan tata caranya. Pada intinya, tata cara penyusunan laporan dimulai dari tahap persiapan yang mencakup penentuan kerangka permasalahan, tujuan penulisan laporan, dan proses pengumpulan data, kemudian membuat kerangka laporan , dan diakhiri dengan tahap penulisan laporan itu sendiri.
1.Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan ? Mengapa hal itu harus dilaporkan ? Kapan laporan akan disampaiakan ? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung ? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevanuntuk disajikan, dan sumber-sumber data.
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.
dan penyajian data
3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.

METODE ILMIAH

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. 

Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.

2. Untuk mengorganisasikan fakta

3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.

4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. 

Format laporan ilmiah
Ada berbagai macam format penulisan .Namun perbedaan di antara format format yang ada jangan terlalu dipermasalahkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Pembaca dapat memahami dengan jelas bahwa penelitian telah dilakukan tujuan dan hasilnya.
  2. Langkah – langkah medannya jelas , agar jika pembaca tertarik dapat mengulang kembali.
Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal
  1. halaman judul
  2. Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
  3. Halamn kata pengantar atau prakata
  4. Daftar isi
  5. Daftar tabel (jika ada)
  6. Daftar gambar (jika ada)
  7. Daftar lampiran (jika ada)
Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan penelitian
  4. Ruang lingkup
  5. Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
  1. Landasan teori/ tinjauan teoretis
  2. Kerangak teori
  3. Kerangka konsep
  4. Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
  • Jenis penelitian
  • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
  • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
  • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
  • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Teknik pengumplan data.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Pengolahan dan Analisis data
Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
2. Lampiran – lampiran;
  • Instrumen penelitian
  • Berbagai data sekunder yang diperlukan
  • Anggaran penelitian
  • Jadwal penelitian 
  • (Sumber : http://ilmucerdas.wordpress.com/profil/cara-penulisan-laporan-ilmiah/ )
  • (sumber : http://echyaya.blogspot.com/2011/03/metode-ilmiah.html)
  • Senin, 29 April 2013

    PENYAKIT TUBERKOLOSIS


    Pengertian Penyakit TBC – Tuberkulosis

    Penyakit TBC atau yang biasa dikenal dengan tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi kronis / menahun dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberklosa yang dapat menyerang pada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin namun sesuai fakta yang ada bahwa penderita penyakit TBC lebih banyak menyerang pada usia produktif  yang berkisar antara usia 15 tahun – 35 tahun.
    Udara merupakan media penyebaran bakteri mikobakterium tuberkulosa dalam penularan penyakit TBC , biasanya bakteri mikobakterium tuberkulosa terbawa pada saat penderita TBC batuk atau mengeluarkan dahak dan meludahkannya ke sembarang tempat. Jika bakteri ini sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru maka perkembang biakan bakteri ini akan semakin cepat terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, setelah terjadi infeksi maka akan dengan mudah menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
    Tercatat di indonesia bahwa penyakit TBC ini ini terus berkembang setiap tahunnya dan hingga saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru dan 140.000 diantaranya menyebabkan kematian. Dengan angka ini memposisikan Indonesia menjadi negara terbesar ketiga didunia untuk penderita penyakit TBC

    Penyebab Penyakit TBC – Tuberklosis

    Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa Penyakit TBC – tuberklosis ini merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberklosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Selain karena bakteri sebagai penyebab utama, faktor lingkungan yang lembab, kurangnya sinar matahari pada suatu ruang dan kurangnya sirkulasi udara juga sangat berperan dalam penyebaran bakteri mikobakterium tuberklosa ini sehingga sangat mudah menjangkiti bagi orang yang hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat.

    Gejala TBC – Tuberkulosis Secara Umum ( Ciri-ciri Penyakit TBC )

    penyakit tbc
    illustrasi gejala penyakit tbc

    • Gejala yang muncul bagi seseorang yang mengidap penyakit TBC adalah :
    • Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama
    • Sering berkeringat pada malam hari
    • Gampang terkena influenza dan bersifat hilang timbul
    • Menurunnya nafsu makan dan berat badan
    • Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
    • Perasaan lemah, lesuh & tidak enak (malaise)
    Gejala Khusus Penyakit TBC
    • Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
    • Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
    • Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
    • Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang
    Pencegahan Penyakit TBC
    Mencegah penyakit tentunya akan lebih baik daripada mengobati. Dengan menjalankan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan yang sehat merupakan kunci agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan penyakit TBC.
    Untuk itu sangat perlu menjaga lingkungan yang sehat seperti pengaturan syarat-syarat rumah yang sehat diantaranya luas bangunan rumah, ventilasi, pencahayaan dengan jumlah anggota keluarga, kebersihan lingkungan tempat tinggal. Melalui pemberdayaan keluarga sehingga anggota rumah tangga yang lain dapat turut serta dan berperan dalam melakukan pengawasan terhadap si penderita dalam minum obat. Sehingga tingkat kepatuhan penderita dalam minum obat sesuai dengan petunjuk medis.
    Langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaranpenyakit TBC  - Tuberkulosis adalah sebagai berikut :
    • Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yang tarkena sinar matahari atau ditempat khusus seperti tempat sampah
    • Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun bersin
    • Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
    • Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat
    • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergizi
    • Hindari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan sistem imunitas (sistem kekebalan tubuh), seperti begadang dan kurang istirahat
    • Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC
    • Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh
    • Lakukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi untuk mencegah penyakit TBC – Tuberkulosis. 

    B. Masa Inkubasi.

    Masa Inkubasi untuk penyakit TBC biasanya adalah 4 - 6 minggu dengan tanda, yaitu pucat, lemah, badan kurus, tidak memiliki semangat aktivitas, berkeringat, batuk - batuk berdahak campur darah, dan suhu tubuh tinggi.

    C. Penularan TBC
    Untuk penularan penyakit TBC biasanya melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, Biasanya pada kasus anak-anak sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.

    D. Pencegahan TBC
    1. Menjaga keseimbangan antara makanan dan minuman, kebersihan, serta keseimbangan kerja dan istirahat.
    2. Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC, usahakan memakai masker.
    3. Vaksinasi BCG pada usia 0 - 14 tahun.

    E. Pengobatan
    1. Diberi obat INH (isoniazio) dan streptomycin.
    2. istirahat yang cukup.
    3. makanan yang cukup mengandung gizi dan vitamin.
    4. Berada di lingkungan udara segar.
    5. Segera di bawa ke rumah sakit jika sudah parah