Kelompok Islam tradisional, termasuk kelompok Islam Moderat , cenderung berpolitik praktis dan meninggalkan basis umat . Akibatnya, Kelompok Islam Radikal mulai masuk ke umat di masjid- masjid , lembaga pendidikan serta madrasah-madrasah dan pesantren , sampai perguruan tinggi. Kondisi itu berpotensi meningkatkan radikalisme di masyarakat.
Kelompok Islam tradisional banyak dimaNfaatkan figur senior mereka untuk kepentingan kampanye politis ."Mereka mendapat akses finansial dari politisi dan melupakan basis kampus," Kelompok Islam tradisional yang mengklaim sebagai Islam Moderat Juga Kurang Turun ke Umat di masjid - masjid. Akibatnya kelompok Islam radikal mulai intensif mendekati umat di masjid-masjid dan di kalangan anak muda. Dalam SUatu penelitian, ditemukan 2,5persen penduduk Indonesia meyakini untuk memperjuangkan negara islam ."Sebanyak 2,5persen terlihat kecil . Namun 2,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia tidak kecil. Diperlukan gerakan bersama dari hulu, baik melalui pendidikan maupun tokoh kepemudaan sehingga umat Islam memiliki Pandangan luas dan jelas. Dalam deradikalisasi, perlu diberdayakan kelompok Islam Moderat . "Islam moderat mengklaim mayoritas, tetapi tidak memiliki network dan dana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar