Rabu, 21 November 2012

Demo para sopir angkot dan kopaja

 Demo angkutan di kawasan Grogol membuat lalu lintas di kawasan Grogol macet parah. Angkot-angkot tersebut memenuhi badan jalan sehingga membuat lalu lintas di kawasan itu tersendat. 

TMC Polda Metro Jaya, Selasa (20/11/2012), menyatakan kepadatan mulai terjadi dari Kalideres. Motor dan kendaraan pribadi kesulitan untuk bisa melewati kawasan tersebut. Para pengendara angkutan umum ini memarkir kendaraan di badan jalan.

"Kendaraan masih bisa lewat tapi memang tersendat karena hanya dua jalur yang bisa lewat," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Dwi Indra kepada detikcom, Selasa (20/11/2012). 

Selain menggelar demo di kawasan Grogol, para sopir angkot juga menggelar demo di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan. Para sopir angkutan umum juga memarkir kendaraannya di sekitar balaikota sehingga membuat lalu lintas menjadi macet. 

Beberapa angkutan umum memang melakukan pemogokan hari ini. Petugas meminta penumpang mencari alternatif angkutan lain untuk beraktivitas. Beberapa bus dan angkot yang melakukan pemogokan hari ini adalah: 

- Kopaja 616 jurusan Cempedak-Blok M
- Kopaja 20 jurusan Lebak Bulus-Senen
- Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang
- Kopaja 95 jurusan Rawabokor-Taman Anggrek
- Kopaja 93 jurusan Kalideres-Tanah Abang
- Kopaja 87 jurusan Kalideres-Muara Angke
- Mikrolet 17 jurusan Grogol-Kebayoran
- KWK 05 jurusan Pasar Minggu-Rawajati
- KWK 14 Grogol-Rawa Buaya
- KWK 03 Grogol-Meruya

Sebagian angkutan umum di Jakarta sejak Selasa pagi mogok beroperasi karena menuntut pencabutan retribusi.

Traffic Management Control Polda Metro Jaya mencatat angkutan yang tidak beroperasi antara lain KWK 14 jurusan Grogol - Rawa buaya, KWK 03 jurusan Grogol - Kampung Melayu, KWK 05 jurusan Pasar Minggu - Rawajati, KWK 02 dan KWK 11,Mikrolet merah B17 jurusan Grogol - Kebayoran dan Kopaja 616 Cipedak-Blok M.

"Imbas kegiatan unjuk rasa Pengemudi Angkot di Jl. Enggano Jakut, Pintu keluar Tol Priok arah ke Pelabuhan lalin padat," tulis twitter TMC pada pukul 12.23 WIB.

Lalu lintas dari arah Cengkareng menuju Grogol juga dialihkan ke Jalan Tubagus Angke karena ada unjuk rasa di Grogol.

Sementara itu, ratusan sopir yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) berunjuk rasa di Kantor Balaikota DKI, Selasa, menuntut peraturan daerah perihal retribusi dicabut. 

Ratusan sopir angkutan umum yang terdiri dari Kopaja, mikrolet, KWK. Akibat aksi demo tesebut, ruas jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan mengalami kemacetan. 

Abdul Gafur, koordinator demo dalam orasinya  meminta Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Khusus bagi Angkutan Umum dicabut karena membebani para sopir dan tidak rasional. 

"Kami menolak pengesahan raperda perihal transportasi sebagai pengganti Perda Nomor 12 Tahun 2003 yang di dalam salah satu pasal akan menghapus angkutan umum kecil yang digantikan dengan armada sedang dan mobil besar. Raperda transportasi mengancam keberadaan bus kecil," tegasnya.

Ketua Organda DKI, Sudirman mengaku, aksi demo sopir dan awak angkutan umum menuntut dihapuskannya Perda No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi bagi angkutan yang dinilai sangat memberatkan. 

"Retrebusi terminal semula sebesar Rp 100 per sekali masuk menjadi Rp 1.000. Hal ini yang memicu keberatan para sopir," ungkapnya. 

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/344392/sebagian-angkutan-umum-di-jakarta-mogok-operasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar